Bek Liga Champions 'Ngebet' Bela Timnas Indonesia? Harganya Jauh Melebihi Pemain Termahal Timnas Indonesia, Mees Hilgers

tvOnenews.com - Bek keturunan Indonesia yang merumput di Liga Champion dirumorkan ngebet bela Timnas Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia semakin aktif merekrut pemain keturunan untuk memperkuat skuad Garuda. 

Menjelang babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Mei silam, mereka mendatangkan empat pemain naturalisasi: Dean James, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Ole Romeny. 

Keempatnya kini sudah tampil membela Indonesia dan memberi kontribusi nyata, Ole Romeny bahkan langsung tampil gemilang dengan mencetak tiga gol dari empat penampilannya.

Meski telah memiliki sejumlah pemain keturunan, Timnas Indonesia diperkirakan tidak berhenti sampai di situ. 

Mereka masih terus memantau peluang untuk memperkuat pertahanan, dan dari sekian nama diaspora di Eropa, satu sosok menjadi sorotan: bek PSV Eindhoven, Ryan Flamingo. 

Usianya baru 22 tahun, namun latar keturunannya yang berasal dari Indonesia telah beberapa kali menjadi perbincangan. Ia diketahui sering menunjukkan rasa bangga dan dukungan untuk para penggawa Garuda.

Misalnya, usai pertandingan melawan Jepang, Flamingo menyemangati para pemain melalui komentar di akun Instagram striker Indonesia Ole Romeny: "Next round he” lengkap dengan emotikon hati. 

Ia juga beberapa kali me-repost dan memberi apresiasi terhadap unggahan terkait Timnas Indonesia di akun media sosial pribadinya, bahkan memasang bendera Indonesia di bio Instagram sebagai bentuk identitas asal-usul. 

Sumber :

• psv.nl

Semua tindakan ini memicu spekulasi publik bahwa ia siap dinaturalisasi dan tampil untuk Indonesia. Sayangnya, berdasarkan regulasi FIFA, proses naturalisasi Flamingo menemui jalan buntu. 

FIFA hanya memperbolehkan pemain memperoleh hak membela suatu negara jika keturunan berasal dari maksimal tiga generasi ke belakang, orang tua atau kakek/nenek. 

Namun, kabar dari YouTuber dan mantan pemain junior Liga Belanda, Yussa Nugraha, menjelaskan bahwa keturunan Indonesia Flamingo berasal dari buyutnya yakni generasi keempat atau kelima. 

Ini berarti ia tidak memenuhi syarat langsung. Satu-satunya jalan lain, menurut Yussa, adalah jika Flamingo tinggal dan bermain di Indonesia selama minimal lima tahun tanpa jeda .

Meskipun terkendala regulasi, performa Flamingo bersama PSV musim ini tidak bisa dianggap remeh. Menurut data Transfermarkt, per Mei 2025, nilai pasarnya mencapai €20 juta atau sekitar Rp208 miliar.

Pemain kelahiran 31 Desember 2002 ini telah tampil sebanyak 49 kali di semua kompetisi musim ini, mencetak tiga gol dan memberi tiga assist. 

Sumber :

• instagram ryanflaminggo

Tidak hanya di liga domestik, salah satu golnya juga datang di panggung bergengsi.

Ryan juga memecah kebuntuan dengan gol kemenangan PSV atas Juventus pada fase play-off babak 16 besar Liga Champions, pada 20 Februari 2025 .

Sebagai pembanding, salah satu bek keturunan naturalisasi yang telah resmi memperkuat Timnas Indonesia adalah Mees Hilgers, yang bermain untuk Twente Enschede FC. Per Mei 2025, Transfermarkt menaksir nilai pasarnya sebesar €6,5 juta. 

Ini berarti, nilai pasar Ryan Flamingo hampir tiga kali lipat nilai Hilgers. Dalam istilah transfer, hal ini menegaskan bahwa Flamingo berada dalam level yang jauh lebih tinggi, setara dengan bek kelas atas Eropa.

Dengan banderol pasar €20 juta, Ryan Flamingo berada di atas Mees Hilgers (yang senilai €6,5 juta), suatu fakta menarik karena Hilgers sudah resmi naturalisasi dan kini memperkuat Timnas. 

Artinya, bila saja regulasi FIFA mengizinkan, Indonesia berpeluang mendapatkan tambahan bek bintang yang levelnya jauh melampaui Hilgers, baik dari segi dana transfer maupun reputasi di kancah Eropa.

Di sisi lain, nilai tinggi tersebut juga mencerminkan kualitas pemain: sebagai bek PSV, Flamingo sudah mencicipi Liga Champions, tampil konsisten, dan mencatat namanya dalam statistik penting. 

Mees Hilgers, meskipun juga tampil di Liga Europa, harganya lebih rendah karena profil dan jejak kariernya yang masih dalam tahap berkembang.

Segala bentuk naturalisasi harus mengikuti regulasi FIFA. Meskipun Ryan Flamingo sangat antusias dan menunjukkan sikap mencintai Indonesia lewat media sosmed, tanpa diplomasikan dan dipenuhi syarat, ia belum bisa memperkuat Timnas dalam waktu dekat. (udn)