Satu persatu Omongan Hajime Moriyasu Terbukti Usai Kalah Lawan Australia? Moriyasu: Kami Ingin Balas Dendam, Kami Salurkan Amarah itu ke Indonesia
- AFC
“Kami ingin membalas kekalahan dari Australia dan menunjukkan bahwa Jepang tetaplah tim kuat di Asia. Kami menyalurkan amarah itu ke dalam permainan melawan Indonesia,” ujar Moriyasu, dikutip dari NHK Japan.
- AFC & tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Komentar Moriyasu ini menegaskan bahwa semangat membalas kekalahan mampu diubah menjadi performa luar biasa di atas lapangan.
Jepang bermain seperti tanpa ampun, sementara Indonesia seolah tak mampu merespons tekanan yang terus-menerus menghantam sejak menit awal.
Hasil ini menambah catatan buruk Indonesia saat menghadapi Jepang.
Sejak 2024, tim Garuda sudah tiga kali kalah dari Samurai Biru, dengan total kebobolan 13 gol dan hanya mencetak satu lewat Sandy Walsh di Piala Asia 2023 saat kalah 1-3.
Artinya, setiap kali bertemu Jepang, Indonesia rata-rata kebobolan lebih dari empat gol.
Dalam empat laga terakhir di bawah Patrick Kluivert, Indonesia memang menunjukkan inkonsistensi.
Dua kemenangan diraih atas tim yang relatif sepadan, namun dua kekalahan lainnya 1-5 dari Australia dan 0-6 dari Jepang mencerminkan adanya kesenjangan besar dengan tim papan atas Asia.
Kluivert harus melakukan evaluasi menyeluruh, terutama dari aspek taktik, koordinasi pertahanan, dan distribusi bola.
Minimnya kreativitas lini tengah dan buruknya transisi bertahan menjadi titik lemah yang terus dimanfaatkan lawan.
Kini, waktu persiapan menuju putaran keempat menjadi momen krusial bagi Indonesia.
Jika ingin bersaing di level yang lebih tinggi, pembenahan total dibutuhkan, bukan hanya dari segi teknis, tetapi juga mental.
“Kita perlu belajar dari ini. Itu hal yang paling penting,” tutup Kluivert. Akankah Indonesia bisa kembali tampil gemilang di rounde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? Kita tunggu saja. (udn)
Load more