Bukan dari Negara! Hadiah Rolex Mewah untuk Pemain Timnas Ternyata dari Kocek Pribadi Prabowo, Nilainya Fantastis

tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan publik setelah memberikan hadiah mewah berupa jam tangan Rolex kepada para pemain Timnas Indonesia.

Pemberian tersebut dilakukan usai acara makan siang bersama skuad Garuda di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Momen ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan forum-forum sepak bola nasional.

Banyak yang penasaran, apakah hadiah mewah tersebut dibeli menggunakan dana negara

Pertanyaan ini pun akhirnya dijawab oleh Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana, Prasetyo Hadi.

"Yang penting Indonesia menang. Pasti loh (menggunakan uang pribadi)," kata Prasetyo saat ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (10/6/2025).

Ia menegaskan bahwa jam tangan Rolex yang diberikan Prabowo kepada para pemain Timnas Indonesia murni berasal dari dana pribadi, bukan dari anggaran negara seperti APBN.

Meski demikian, Prasetyo tidak mengungkap secara rinci berapa total dana yang dikeluarkan oleh Prabowo untuk membeli jam mewah tersebut.

Namun dari berbagai unggahan di media sosial, terutama dari para pemain Timnas seperti Justin Hubner, Pratama Arhan, dan Calvin Verdonk, diduga jam tangan yang diberikan adalah Rolex GMT MASTER-II 40mm.

Dikutip dari situs resmi Rolex, jam tangan GMT MASTER-II 40mm dibanderol dengan harga sekitar Rp190.322.000 per unit, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (VAT).

Jika dikalkulasikan, dengan jumlah penerima sekitar 30 pemain, total biaya yang dikeluarkan mencapai kurang lebih Rp5,7 miliar.

Dari pantauan di lapangan, para pemain terlihat membawa goodie bag eksklusif berwarna hitam dengan sentuhan warna emas dan tulisan "The Time Place", sebuah butik resmi penjual jam tangan mewah di Indonesia.

Goodie bag tersebut menjadi isyarat kuat bahwa isinya memang barang mewah, seperti jam tangan Rolex.

Reaksi warganet pun beragam. Ada yang memberikan apresiasi, namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan prioritas pemberian hadiah mewah tersebut.

“Yang ini sih harus diapresiasi dan harusnya ditiru semua elemen pemerintahan. Biar ga curang pake duit APBN/APBD,” tulis seorang netizen.