Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara Berparas Cantik yang Baru Ketemuan dengan Dedi Mulyadi
- kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Nama Sherly Tjoanda belakangan ini jadi perbincangan hangat warganet di sosial media setelah kunjungannya ke kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Adapun, tujuan dari kunjungannya ini adalah untuk belajar dari Dedi Mulyadi yang memang sudah lebih berpengalaman sebagai seorang Gubernur.
Sherly merasa dirinya masih baru dan butuh belajar lebih banyak mengenai hal-hal yang belum diketahuinya sebagai seorang kepala daerah.
Namun, siapa sangka interaksi yang ditunjukan keduanya malah diartikan berbeda oleh netizen. Banyak dari mereka yang berakhir menjodoh-jodohkan keduanya mengingat mereka berstatus duda dan janda.
Ingin tahu lebih banyak tentang Gubernur asal Malut ini? Yuk, kenalan lebih dekat dengan Sherly Tjoanda sosok wanita cantik 'calon' Dedi Mulyadi
- kolase tim tvOnenews.com
Sherly Tjoanda lahir di Ambon, Maluku, pada 8 Agustus 1982. Usianya saat ini 42 tahun.
Sherly merupakan istri dari mendiang Benny Laos, yang meninggal dunia pada 12 Oktober 2024 akibat kecelakaan ledakan kapal Bela 72 di Kabupaten Pulau Taliabu.
Gubernur Malut itu sebelumnya dikenal sebagai calon yang menggantikan mendiang suaminya dalam kontes Pilkada 2024.
Pasca wafatnya sang suami, Sherly Tjoanda mengambil langkah besar dengan melanjutkan perjuangan almarhum dan terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara.
Sherly Tjoanda resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 20 Februari 2025.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Sherly dikenal sebagai Direktur PT Bela Group, sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di berbagai sektor usaha.
Dalam bidang pendidikan, Sherly Tjoanda meraih gelar sarjana di Universitas Kristen Petra Surabaya dengan jurusan Manajemen Bisnis Internasional.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan melalui program gelar ganda (double degree) di Inholland University, Belanda, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2004.
Selain latar belakang akademisnya, Sherly juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) serta memimpin Yayasan Bela Peduli, yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
(nka)
Load more