ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Wayang Othok Obrol Khas Wonosobo Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Wayang merupakan seni pertunjukan kebudayaan masyarakat Nusantara. Kesenian ini sudah ada sejak era kerajaan Hindu Buddha dengan berbagai macam lakon dan cerita
Rabu, 30 Maret 2022 - 12:25 WIB
Pagelaran wayang othok obrol.
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Wonosobo, Jawa Tengah - Wayang merupakan seni pertunjukan kebudayaan masyarakat Nusantara. Kesenian wayang sudah ada sejak era kerajaan Hindu Buddha dengan berbagai macam lakon dan alur cerita yang mengandung pesan moral untuk penontonnya. 

Masyarakat pada umumnya mengenal wayang dengan cerita Ramayana yang mengisahkan perjuangan Pandawa melawan Kurawa. 

Beragam lakon dibalut dengan alunan gamelan, nyanyian sinden, dan suluk (cerita) dalang yang bertujuan membawa para penonton masuk ke dalam cerita yang dibawakan.

Namun, lambat laun kesenian asli Tanah Air itu mulai tergerus zaman, bahkan nyaris punah. Salah satunya yakni Wayang Othok Obrol di Wonosobo. Sejumlah pihak berupaya melestarikannya agar tetap hidup.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo Agus Wibowo, wayang othok obrol merupakan ”sempalan” (serpihan) wayang Kedu yang berkembang sejak tahun 1620-an pada era pemerintahan Sultan Agung selaku Raja Mataram, dengan dalang Ki Gondo Wiradipa. 

”Pada beberapa generasi selanjutnya, wayang Kedu berkembang pula di wilayah Kabupaten Wonosobo. Wayang ini tumbuh di Desa Selokromo, Kecamatan Leksono, namun dengan pakem yang berbeda,” jelas Agus Wibowo, Rabu (30/03/2022)

Dibanding Wayang Gagrak (gaya) Mataram pada umumnya, Wayang Othok Obrol mempunyai ciri khas tersendiri. Antara lain sunggingan tokoh wayang dan suluk dalang yang berbeda, ketiadaan sinden atau wiraswara, gamelan yang tidak lengkap atau hanya tujuh alat gamelan, notasi gamelannya yang lebih sederhana, dan biasanya lebih banyak menggelar lakon ruwatan.

Wayang othok obrol membawakan kisah dari Mahabarata dan Ramayana dengan lakon seperti Murti Serat, Raja Kengsi, Andhaliretna, atau yang paling populer Semar Supit dan Semar Cukur.

"Pembawaan lakon yang merakyat dan ringan namun bermakna inilah yang membuat wayang othok obrol populer. Terlebih, hanya membutuhkan satu dalang dan delapan niyaga (penabuh gamelan), tanpa sinden, sehingga biaya operasionalnya cukup terjangkau,” ungkap Agus. 

Popularitas kesenian Wayang Othok Obrol meredup seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan media sosial. Di sisi lain, wayang itu dinilai terlalu pakem dan tidak mampu menyesuaikan dengan tuntutan zaman, sehingga perlahan-lahan kehilangan pasarnya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT