Setelah semua peserta menyelesaikan mengolah pangan lokal menjadi berbagai camilan atau kudapan, kemudian disajikan di meja peserta. Satu persatu hasil olahan dari ketela ataupun ubi ini ditata di piring dengan hiasan sangat menarik. Selanjutnya satu persatu berbagai hasil olahan tersebut dicicipi dan di nilai oleh dewan juri.
Siti Asiyah, salah satu dewan juri dan guru tata boga SMA PGRI 2 Kayen, mengatakan, lomba ini digelar untuk merangsang masyarakat, khusunya ibu-ibu agar mau memanfaatkan pangan lokal yang ada di sekitar rumah.
Sehingga nantinya bisa meningkatkan perekomian rumah tangga. Apalagi sebentar lagi puasa, sehingga iovasi kuliner ini juga diharapkan nanti bisa disajikan sebagai takjil saat berbuka puasa.
“Ini merupakan suatu kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar kita bisa berbagi dengan masyarakat tentang pengolahan makanan berbahan lokal kemudian menambah income bagi masyakarat khususnya ibu-ibu rumah tangga,” kata Siti Asiyah.
Apalagi sebentar lagi puasa, sehingga iovasi kuliner ini juga diharapkan nanti bisa disajikan sebagai takjil saat berbuka puasa.
“Jadi ini selain bisa menjadi pilihan ekonomi masyarakat juga bisa memberikan pelajaran kepada ibu-ibu untuk membuat olahan makanan berbahan lokal yang bisa dijadikan takjil untuk rumah tangga mereka,” imbuhnya.
Load more