Apa Kabar GPK? Ormas yang Hantam TNI di Magelang setelah Urusan Hercules Beres Ternyata Nasibnya Kini Berakhir...
- Kolase Istimewa & Instagram/@infokomando.official
tvOnenenews.com - Ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) mencuri perhatian karena singgung TNI di Magelang setelah urusan Ketum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal ke Purnawirawan TNI tuntas.
Diketahui, TNI akhir ini sempat bersitegang dengan ormas. Mulanya saat Hercules berseteru terhadap Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso.
Perseteruan Hercules menyulut amarah mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo hingga Letjen TNI (Purn.) Yayat Sudrajat.
Karena polemik tersebut semakin panas, Hercules akhirnya memilih sambangi kediaman Sutiyoso di kawasan Cibubur pada Rabu (28/5/2025).
- Kolase tvOnenews.com
Pertemuan itu membuat polemik antara Hercules dan Purnawirawan TNI akhirnya meredam dan dianggap telah tuntas.
Tak berselang lama, kini giliran anggota TNI berurusan dengan ormas GPK di Magelang.
Pada Minggu (1/6/2025), akun Instagram @infokomando.official menampikkan sejumlah video ketika anggota TNI dihantam ormas GPK yang konvoi.
Anggota TNI yang berpapasan dengan aksi konvoi ormas GPK di tugu pertigaan Salaman di Jalan Raya Magelang-Purworejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Dalam unggahan video tersebut, anggota ormas GPK yang menggunakan pakaian warna hitam menghampiri mobil OZ dari Yonif 412.
- Instagram/@infokomando.official
Setelah itu, pria dari ormas tersebut langsung menghantam pintu mobil yang dimiliki oleh Yonif 412.
Amarah dari seorang anggota ormas itu tersulut karena dua anggota TNI dari Yonif 412 yang ingin ke Purworejo dari Magelang.
Dua anggota TNI itu menghentikan mobil OZ di tengah aksi konvoi tersebut.
Hal ini membuat anggota ormas itu geram lantaran mobil OZ yang dihentikan menyebabkan macet dan merusak suasana konvoi.
Seorang anggota Babinsa setempat akhirnya langsung melerai gesekan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Dalam video lainnya, truk TNI dari Yonif 403 kembali menjadi korban aksi konvoi ormas GPK yang jumlahnya semakin banyak.
"Setelah sebelumnya nyaris bentrok dengan anggota Yonif 412 di Salaman, kali ini anggota GPK berpapasan langsung dengan konvoi anggota TNI dari Yonif 403 dalam jumlah yang tidak sedikit," demikian keterangan tertulis akun Info Komando Official dikutip, Rabu (4/6/2025).
Dengan jumlah yang bertambah, mereka menantang anggota TNI di dalam truk TNI Yonif 403 dengan mengeluarkan suara bising dari knalpot motor.
Puluhan anggota TNI di dalam truk Yonif 403 itu tak bisa menahan amarahnya, sehingga langsung mengejar aksi konvoi ormas GPK.
Terlebih, kondisi tersebut dinilai mengganggu warga sekitar akibat suara bising yang mengganggu dan banyak kepulan asap dari knalpot motor.
"Banyak masyarakat yang resah tapi tidak berani bersuara. Kalau perlu kasih pembinaan lagi biar enggak ngawur. Tujuan dibentuknya ormas, salah satunya memberikan manfaat untuk masyarakat, bukan sebaliknya," tambah Info Komando Official.
- Kodim 0705/Magelang
Atas polemik tersebut, perwakilan dari GPK Aliansi Tepi Barat Magelang langsung melakukan mediasi dari siang sampai sore hari.
Perwakilan dari ormas tersebut mendatangi Kodim 0705/Magelang di Jalan Ahmad Yani, Kota Magelang.
Sejumlah pihak yang hadir di mediasi, antara lain Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto.
Kemudian, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir turut hadir dalam sesi mediasi tersebut.
Pujiyanto, Koordinator Lapangan (Korlap) GPK dari Aliansi Tepi Barat Magelang menceritakan kronologi gesekan tersebut setelah pihaknya ke Kemenag Magelang pada Rabu (28/5/2025).
Akan tetapi, permasalahan ormas GPK menyinggung anggota TNI berakhir dengan damai.
"Terkait apa yang telah terjadi bagi saya karena itu kenyataan, ya sudah. Pada intinya, kami tetap berkomitmen dengan Forkopimda untuk menjaga kondusivitas," ujar Pujiyanto kepada awak media di Magelang pada Senin (2/6/2025).
"Namun, kami dari GPK Aliansi Tepi Barat akan tetap komitmen menciptakan kontrol sistem di Kabupaten Magelang," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menyampaikan bahwa, oknum dari anggota ormas GPK telah minta maaf.
"Mereka ingin permasalahan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Nah, kami dari Kodim Magelang menerima audiensi tersebut," tukas Letkol Inf Jarot Susanto.
Jarot hanya berpesan kejadian seperti itu tidak terulang lagi agar ormas GPK dinilai masyarakat tetap mendukung kondisivitas di wilayah Magelang.
"Ini Insyaallah sudah kelar," tutupnya.
(hap)
Load more