Santri Ponpes Gus Miftah Diduga Dianiaya, Habib Bahar bin Smith Pernah Bilang Begini soal Pemilik Ora Aji: Orang Itu…
- YouTube/GusYusufChannelTegalrejo
tvOnenews.com - Dugaan kasus penganiayaan santri kembali mengguncang dunia pesantren.
Kali ini, Pondok Pesantren Ora Aji yang diasuh oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah menjadi sorotan setelah seorang santri bernama KDR (23), asal Kalimantan, dilaporkan menjadi korban.
Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik lantaran Ponpes Ora Aji dikenal luas sebagai tempat pengembangan dakwah yang juga aktif di media sosial dan dunia hiburan.
Terlebih lagi, Gus Miftah kerap tampil berdampingan dengan sejumlah artis dan tokoh publik ternama dalam berbagai kegiatan keagamaan.
Terkait kejadian ini, permintaan maaf telah disampaikan langsung oleh perwakilan yayasan yang menaungi Pondok Pesantren Ora Aji.
Dalam konferensi pers yang digelar di kompleks pondok, pengacara yayasan, Adi Susanto, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi tamparan besar, terutama bagi Gus Miftah selaku pengasuh.
"Musibah ini adalah pukulan bagi kami, terutama atas nama pondok pesantren ya. Ini adalah pukulan sehingga atas nama ketua yayasan beliau sudah menyampaikan permohonan maafnya tadi," ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa saat insiden penganiayaan diduga terjadi, Gus Miftah tengah menunaikan ibadah umrah.
Dengan demikian, Gus Miftah tidak berada di lokasi pondok dan tidak mengetahui secara langsung proses kejadian tersebut.
“Mohon izin saat peristiwa terjadi Abah sedang umrah. Jadi Abah (Miftah) tidak ada di pondok,” tambahnya.
Di tengah panasnya pemberitaan seputar dugaan kekerasan ini, publik kembali mengangkat pernyataan lama Habib Bahar bin Smith yang sempat menyentil nama Gus Miftah dalam sebuah sesi live streaming.
Dalam siaran langsung yang diunggah ke kanal YouTube Pasukanbinsmith, Habib Bahar bin Smith merespons pertanyaan dari salah satu netizen mengenai pendapatnya tentang Gus Miftah.
“Bib, tanggapan buat Gus Miftah,” tulis seorang penonton dalam kolom komentar.
Habib Bahar sempat berpikir sejenak, lalu menjawab dengan kalimat yang langsung memancing perhatian publik.
“Oh, yang itu ya, yang suka pakai blangkon itu,” kata Habib Bahar.
“Yang suka sama artis-artis itu,” lanjutnya, merujuk pada kebiasaan Gus Miftah berdakwah di lingkungan dunia hiburan, termasuk tempat hiburan malam.
Namun, alih-alih melontarkan kritik keras, Habib Bahar justru memberikan tanggapan yang cukup dewasa dan bijak.
Ia menyatakan bahwa setiap pendakwah memiliki jalan dakwah masing-masing.
Menurutnya, mendekati artis dan kalangan selebriti adalah cara dakwah yang memang dipilih oleh Gus Miftah.
“Tanggapan ana ya, orang berdakwah itu kan masing-masing, jalan masing-masing,” jelas Habib Bahar.
“Mungkin jalannya dia berdakwah itu melalui artis-artis ya, mungkin jalan dakwahnya seperti itu,” sambungnya.
Habib Bahar bahkan mengingatkan agar umat Islam tetap mengambil hal-hal baik dari setiap pendakwah yang ditemuinya.
Ia menegaskan bahwa selama dakwah tersebut membawa manfaat dan menyeru kepada kebaikan, maka patut diapresiasi.
“Mengajak orang berbuat baik itu banyak cara-caranya. Ya mungkin dia memiliki cara tersendiri,” ujar Habib Bahar.
“Selama itu membawa manfaat, membawa kebaikan, dia memberikan nasihat, ya ambil yang baik-baiknya, ada yang nggak baik jangan diambil,” tambahnya.
Habib Bahar juga tak lupa menyampaikan bahwa dirinya pun bukan manusia sempurna.
Ia menyarankan agar masyarakat menyaring setiap pesan yang disampaikan oleh pendakwah, termasuk dirinya sendiri.
“Sama kayak ana, kalau ada yang baik dari ana ambil, yang nggak baik jangan diambil, gitu aja,” ujarnya lugas.
Pernyataan Habib Bahar ini kembali viral menyusul pemberitaan dugaan penganiayaan yang menimpa santri KDR.
Tak sedikit netizen yang mengaitkan komentar Habib Bahar dengan situasi yang tengah dihadapi Ponpes Ora Aji saat ini.
Ada pula yang menyatakan bahwa ucapan Habib Bahar seolah menjadi peringatan tidak langsung yang kini seperti terbukti. (adk)
Load more