5 Tips Bangun Ekosistem UMKM yang Kuat untuk Pengusaha Muda Indonesia
- Istockphoto
tvOnenews.com - Membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak bisa lagi dilakukan secara sendirian. Di era kolaborasi dan teknologi, pengusaha muda perlu melihat UMKM sebagai bagian dari ekosistem yang saling mendukung.
Salah satu contoh kolaborasi lintas sektor yang dapat dijadikan inspirasi datang dari ajang Entrepreneur Hub Finance 2025 di Tangerang, di mana berbagai pihak termasuk pemerintah, komunitas, kampus, pelaku industri, hingga perusahaan logistik, turut andil memperkuat pondasi kewirausahaan di Indonesia.
Berikut adalah beberapa tips membangun ekosistem UMKM yang inklusif dan berkelanjutan bagi kamu yang sedang atau ingin merintis usaha:
1. Bangun Kolaborasi Lintas Sektor
Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak adalah kunci agar bisnis tak berjalan di tempat. Kementerian UMKM sendiri menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat ekosistem usaha.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menegaskan, "Banyak program bagus di Kementrian, namun masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri. Entrepreneur Hub Finance adalah contoh nyata semangat kolaborasi lintas sektor yang dibutuhkan bangsa ini.”
Kolaborasi seperti ini bisa dalam bentuk akses pembiayaan, pelatihan, atau dukungan logistik yang sesuai kebutuhan UMKM.
2. Manfaatkan Platform dan Teknologi Digital
Transformasi digital bisa menjadi pembeda antara bisnis yang stagnan dan yang berkembang. Misalnya, layanan logistik berbasis aplikasi kini banyak membantu UMKM mengelola pengiriman dengan lebih efisien.
Dengan fitur seperti pengiriman ke banyak titik (multi stop) atau pilihan armada yang fleksibel, pengusaha bisa menghemat biaya sekaligus mempercepat layanan ke pelanggan.
3. Ikut dalam Komunitas dan Pameran Kewirausahaan
Terlibat dalam forum seperti Entrepreneur Hub Finance bisa membuka banyak peluang. Bukan hanya untuk mendapatkan pembiayaan atau promosi, tapi juga membangun jejaring dengan sesama pelaku usaha.
Pameran mini yang diadakan di ajang tersebut menjadi wadah bertukar ide, menemukan mitra, hingga menjalin koneksi dengan lembaga keuangan dan investor.
4. Berikan Ruang untuk Inklusi dan Pertumbuhan Sosial
UMKM bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sarana pemberdayaan sosial.
Salah satu pendekatan yang bisa ditiru adalah melibatkan mitra pengemudi atau pekerja lokal dalam rantai distribusi. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Managing Director Lalamove Indonesia, Andito B. Prakoso:
Load more