Pemain Naturalisasi ini Terkejut, Akui Bermain di Timnas Indonesia Tak Mudah: Saya Harus...
- PSSI
Jakarta, tvOnenews.com- Tak pernah diduga oleh pemain Timnas Indonesia ini saat pertama kali bermain.
Selain rasa senang dan bersyukur bisa bergabung di Timnas Indonesia, ada rasa lain yang pernah dirasakan. Bentuk rasa pengenalan pertama kali bermain.
- PSSI
Hadir sebagai pemain naturalisasi memang tak mudah. Selain serangkaian syarat dan proses dilewati, tapi juga ada tantangan pada awal bermain.
Apa yang buat Pemain baru merasakan kaget? simak di bawah ini.
Pengakuan Tak Terduga Ragnar Oratmangoen
Pemain tersebut Ragnar Oratmangoen, dia hadir sebagai pemain naturalisasi, lalu menceritakan pengalamannya.
Dalam keterangannya, Ragnar Oratmangoen yang disapa Wak Haji sebut gaya bermain sepakbola di Indonesia sungguh berbeda.
Perbedaan tersebut yang buatnya di awal butuh ekstra usaha. Sebab Ragnar bandingkan dengan gaya main di negara Belanda.
Wak Haji yang dikenal sebagai pemain mualaf ini, akui sempat merasakan kewalahan di awal bermain bersama Timnas Indonesia.
Hadir dan bergabung di Timnas Indonesia waktu diasuh Pelatih Shin Tae-yong (STY), ia menilai gaya bermain bola lebih sering pakai lemparan yang jauh (umpan jauh).
- dok.instagram Oratmangoen
Mendesaknya harus lebih kerja keras. Tentunya hal ini sebagai upaya penyesuaian dirinya di Timnas Indonesia.
Sebagaimana itu, iasampaikan saat podcast bersama Mamat Alkatiri di kanal YouTube Sport77 Official, dikutip Senin (19/5/2025).
Wak Haji pun menyebutkan ada perbedaan amat besar dari kedua negara ini, kalau sepak bola di Indonesia harus lebih banyak berlari dan umpan jauh.
Sementara di Belanda banyak memainkan umpan pendek. Inipun mendorongnya sebagai pemain harus beradaptasi dengan cepat.
“Saat kalian tidak bisa bermain operan pendek, maka bermain operan panjang. Di Belanda, mereka tidak menyukai bermain dengan operan jarak jauh,” jelas Ragnar Oratmangoen.
"Di Belanda, semua orang ingin bermain sepak bola yang baik dari belakang,” ungkap penyerang milik FC Dender itu.
Load more