"Kalau saya kemarin ikut sosialisasi, katanya minyak tersebut mau dimanfaatkan untuk bahan pembuatan biogas," jelasnya.
Belakangan karena harga minyak goreng yang tinggi, saat ini minyak bekas atau minyak jelantah tidak sebanyak dahulu.
"Sekarang jelantah susah, mungkin karrna minyak goreng sekarang mahal juga ya," tuturnya.
Selain minyak jelantah, ibu-ibu tersebut juga memanfaatkan berbagai macam sampah. Seperti kertas, bungkus minuman saset, botol, plastik, kaca dan besi. Nantinya, sampah tersebut akan didaur ulang menjadi karpet, kursi, tas dan barang-barang lainnya.
"Kami bersama-sama membentuk Bank sampah, semacam Bank sampah kecil. niat kami membiasakan mulai dari sekarang peduli lingkungan, agar lingkungan menjadi sehat, " pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more