ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketika Soeharto Terpincut Berburu Harta Karun Soekarno: Legenda Emas Berton-Ton yang Tak Pernah Ditemukan

Isu tentang harta karun milik Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno telah lama menjadi bahan spekulasi dan legenda urban. Presiden kedua Soeharto bahkan pernah terpincut mencarinya.
Rabu, 23 April 2025 - 23:08 WIB
Sekarno dan Soeharto
Sumber :
  • Antara

tvOnenews.com - Isu tentang harta karun milik Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno telah lama menjadi bahan spekulasi dan legenda urban. Presiden kedua Soeharto bahkan pernah terpincut mencarinya.

Konon, Bung Karno memiliki bertonton emas dan sebuah batu intan raksasa yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Salah satu kabar yang paling santer menyebut bahwa Soekarno memiliki emas batangan seberat 57 ton yang disimpan di Bank Swiss.

Emas itu bahkan disebut-sebut pernah dipinjam oleh Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pada 1963 untuk pembangunan negaranya. Cerita ini mencuat di era 1980-an dan menghebohkan jagat politik dan intelijen Indonesia.

Operasi Teladan dan Perburuan Harta Bung Karno

Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

 

Di era Orde Baru, isu ini cukup membuat Presiden Soeharto kepincut. Ia kemudian memerintahkan pembentukan Tim Operasi Teladan yang dipimpin oleh Marsekal Pertama Kahardiman untuk memburu keberadaan harta tersebut.

Fokus utama adalah menelusuri dana-dana era Orde Lama yang diyakini tersimpan di luar negeri, terutama di Swiss. Optimisme pemerintah Orde Baru didasarkan pada dua hal:

1. Adanya rekam jejak pencairan dana sebesar Rp50 juta pada tahun 1962–1963.

2. Keberadaan Soebandrio, mantan Menteri Luar Negeri era Soekarno, yang disebut sebagai satu-satunya orang yang mengetahui nomor rekening rahasia di Bank Swiss.

Namun Soebandrio saat itu sedang menjalani hukuman seumur hidup. Ia disebut sempat menawarkan diri untuk membantu pencairan dana, dengan syarat pembebasan hukumannya. Tetapi Soeharto menolak tawaran tersebut.

Soeharto
Soeharto
Sumber :
  • Istimewa

 

Hasil Nihil dan Instruksi Baru dari Soeharto

Tim Teladan terus bekerja tanpa hasil. Bahkan, Menteri Keuangan Radius Prawiro secara terbuka menyatakan skeptis terhadap keberadaan harta tersebut karena tidak ada satu pun bukti valid.

Namun, harapan belum padam. Pada 1997, Soeharto kembali menghidupkan pencarian lewat Inpres No.4 Tahun 1997 tentang Penelitian Kekayaan yang Bisa Dimanfaatkan Negara. Kali ini, Menko Kesra Azwar Anas diberi tugas memimpin pencarian.

Sayangnya, upaya kedua ini juga berakhir tanpa hasil. Dalam otobiografinya, Azwar mengungkap bahwa ia akhirnya menyatakan kegagalan kepada Soeharto. Namun, sang presiden justru menuliskan: “Diselesaikan sampai rampung!” lengkap dengan tanda tangannya—sebuah penegasan tekad meski hasilnya nihil.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT