Meski Pernah Diincar Timnas Belanda, Ibunda Mees Hilgers Terharu Anaknya Pilih Indonesia: Tidak Menyangka…
- PSSI
tvOnenews.com - Kisah Mees Hilgers dalam dunia sepak bola semakin menyentuh hati publik Indonesia setelah keputusannya membela Timnas Garuda, alih-alih memperkuat Timnas Belanda.
Pemain kelahiran Belanda tersebut membuat banyak orang bangga ketika secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Oktober 2024 dan memilih berkostum merah-putih.
Kisah inspiratif Mees Hilgers ini diangkat dalam sebuah dokumenter yang diproduksi oleh media olahraga ternama asal Belanda, ESPN Nederland, berjudul De Roots van Mees Hilgers atau Asal-usul Mees Hilgers.
Film dokumenter ini mengangkat sisi lain dari perjalanan karier sepak bola Mees yang selama ini belum banyak diketahui publik.
Termasuk cerita tentang darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya dari sang ibunda tercinta, Linda Tombeng, yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Dalam dokumenter tersebut, ESPN menggambarkan proses bagaimana Mees Hilgers yang sebelumnya membela Timnas Belanda U-21 akhirnya memutuskan untuk pindah dan membela Timnas Indonesia.
Pilihan tersebut tentu mengejutkan banyak pihak, termasuk ibunya sendiri.
Linda Tombeng, dalam wawancara dokumenter tersebut, tak bisa menahan rasa harunya saat mengetahui bahwa sang anak memilih Indonesia atas kemauannya sendiri.
"Ya, yang pertama-tama mengejutkan karena dia sendiri yang mengambil keputusan itu dan aku tidak menyangka itu sama sekali,” ungkap Linda.
“Sejujurnya aku benar-benar tidak menyangka itu akan terjadi,” lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
Keputusan Mees Hilgers ternyata bukan atas dorongan keluarga, melainkan murni dari hatinya sendiri.
Mees bahkan mengakui bahwa dirinya langsung menghubungi sang ayah saat sudah yakin dengan pilihan itu.
“Saya sudah menelepon ayah. Kalau tidak salah aku sudah menelepon ayah,” ungkap Mees Hilgers.
Reaksi ibunya pun penuh haru dan rasa bangga, “Oh ya sudah oke, sekarang aku tahu di mana posisiku. Kamu sudah berdiskusi dengannya,” jawab Linda.
Mees Hilgers juga mengaku bahwa dirinya sudah cukup lama mempertimbangkan keputusan ini, meskipun ia sendiri lupa bagaimana tepatnya semuanya terjadi.
Linda pun menambahkan bahwa saat Mees menghubungi bersama sang ayah, ia masih mengingat jelas momen tersebut karena sangat emosional.
Yang paling menyentuh adalah ketika Linda menyebutkan bahwa orang tuanya, kakek dan nenek Mees dari pihak ibu sudah tiada.
Namun, ia tetap merasa bahwa keputusan Mees membela Indonesia adalah sesuatu yang luar biasa dan membanggakan bagi keluarga besar mereka di Indonesia.
“Ya benar, itu benar-benar buat merinding dan sangat emosional karena orang tua saya sudah tidak ada lagi,” tutur Linda.
“Aku memang memikirkannya seperti ‘wah Pa, Ma… jika kalian bisa menyaksikan ini, betapa spesialnya itu. Bisakah kita menyaksikannya bersama?’ Tapi aku tidak bisa menyaksikan bersama,” katanya mengenang kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
Sementara itu, dari sisi Mees Hilgers sendiri, ia mengaku merasa sangat dihargai oleh pihak PSSI.
Menurutnya, proses komunikasi berjalan dengan sangat baik dan penuh respek.
Ia mengungkapkan bahwa pendekatan dari federasi sepak bola Indonesia berlangsung sopan dan profesional.
"Mereka sangat menghormati, jadi mereka mendekati dengan sopan," kata Mees.
Meskipun hingga kini belum sempat bermain di Jakarta, Mees menyebut bahwa atmosfer dan antusiasme sepak bola di Indonesia jauh lebih "gila" dibanding di Belanda.
"Saya belum main di Jakarta, tetapi pernah ke hotelnya. Itu lebih tinggi dan gila daripada di Belanda,” ucapnya dengan kagum.
Sejak resmi menjadi WNI dan mendapatkan persetujuan FIFA, Mees Hilgers telah tampil sebanyak tiga kali bersama Timnas Indonesia.
Kiprahnya di skuad Garuda mendapat banyak sorotan, baik dari media lokal maupun internasional, karena kemampuannya di lini pertahanan dan etos kerja tinggi yang dibawanya dari sepak bola Eropa. (adk)
Load more