Purwokerto, Jawa Tengah - Jika menyebut sate kambing, lalu di imajinasi Anda muncul hidangan lezat, berkelas dan mahal. Maka untuk yang terakhir tidak ditemukan di warung Sate Dori di Purwokerto.
"Saya tidak akan menjual dengan harga mahal. Saya berpihak kepada warga semua kalangan yang ingin menikmati sate agar tetap terjangkau," ujar Mukhdori (66) pemilik dan perintis warung Sate Dori, ditemui di salah satu cabang warungnya di utara Pasar Pahing Karanglewas.
Tetapi soal rasa dan ukuran, menurut para pelanggan merasa puas.
"Buktinya mereka datang lagi," ujar Mukhdori terkekeh.
Mukhdori menceritakan ikhwal awal jualan sate kambing. Saat itu, ada seorang kenalan meminta mengolah kambing untuk aqikah anaknya.
Setelah mencicip olahan kambingnya, ternyata minta dibuatkan lagi. Sampai karena seringnya mendapat pesanan, sekalian buka warung kecil dekat rumah.
"Dulunya tidak ada keturunan atau pikiran jadi pedagang. Sehari-hari pekerjaan saya jaring ikan di kali," ujarnya mengenang masa lalu.
Kini, Mukhdori sudah memiliki empat warung sate kambing. Lokasinya hanya di sekitaran tempat tinggalnya, Karanglewas. Hampir semuanya, kini dikelola oleh anak-anaknya.
Dalam sehari, Mukhdori rata-rata memotong enam ekor kambing.
"Kalau kambing sudah ada langganan yang memasok. Sama saja, semua warung sate memakai kambing muda," ujarnya.
Kini, warung satenya memiliki banyak varian menu. Mulai dari gulai hingga sop kambing tersedia. Bahkan, untuk yang kurang suka daging kambing, ada tersedia sate ayam. Pun harganya sangat terjangkau.
"Gimana ya, kalau sudah mencicip sekali, tak ada alasan untuk tak kembali," ujar Aji, warga Purwokerto pelanggan Sate Dori.
Selain jualan di empat warungnya, Mukhdori juga melayani hidangan untuk hajatan, atau acara lain khusus menyajikan olahan daging kambing.(Sonik Jatmiko/Buz)
Load more