Semarang, Jawa Tengah - Wingko adalah salah satu jajanan khas Kota Semarang. Hampir setiap toko oleh-oleh menjual kue manis dan bertekstur legit ini. Wingko biasanya berbentuk bundar dengan tebal sekitar satu sentimeter.
Evita, pelaku usaha kuliner wingko wijen, punya ide untuk membuat wingko yang berbeda saat mencoba menggerakkan kembali usaha orangtuanya yang sempat tidak jalan. Namun, ia melihat wingko dalam bentuk biasa sudah terlalu banyak yang membuat. Ia pun mencari peluang dengan membuat varian baru.
"Wingko wijen ini beda ya, dari bentuknya, varian rasanya, resepnya, serta cara penyajiannya. Yang ini bentuknya mirip brownies, dan yang sangat khas itu saya memberi topping biji wijen. Selain memberi aroma dan rasa juga tampilannya jadi menarik," jelas Evita.
Varian rasa yang ia buat ada original kelapa, coklat, durian, nangka, pandan, dan keju. Secara umum pembuatannya hampir sama dengan wingko biasa. Yaitu untuk yang original, adonannya dari kelapa parut, garam, gula pasir, dan tepung ketan. Kalau untuk varian rasa bisa ditambah buah nangka atau durian. Sementara untuk rasa lainnya memakai perasa seperti pandan, vanilla, maupun bubuk coklat dan parutan keju.
Semua adonan dituang dalam loyang berlapis daun pisang, kemudian diberi taburan biji wijen. Setelah itu dipanggang dalam oven sampai matang. Wingko kemudian dipotong kotak-kotak, setelah didiamkan beberapa saat terlebih dahulu.
Untuk kemasan, jika wingko biasa dibungkus kertas per biji, maka wingko wijen dikemas dalam kardus yang berisi sepuluh potong wingko. Evita memasarkannya melalui online atau kadang mengikuti kegiatan pameran kuliner. (Teguh Joko Sutrisno/dan)
Load more