Bukan Ruben Onsu, Desy Ratnasari Akui Pernah Mau Dilamar Artis Ini, Asalkan...
- YouTube/MOP Channel
tvOnenews.com - Kabar kedekatan antara Ruben Onsu dan Desy Ratnasari tengah ramai disoroti publik.
Sering bersama, keduanya disebut-sebut memiliki kedekatan yang lebih dari seorang sahabat.
Namun, jauh sebelum digosipkan dengan Ruben Onsu, ternyata Desy Ratnasari sempat diterpa isu kedekatan dengan artis lain.
Bahkan, artis tersebut sempat menunjukkan keseriusannya kepada Desy.
Artis yang disebut tak lain adalah pedangdut sekaligus sahabat Ruben Onsu, Nassar.
Penyanyi dangdut yang dikenal dengan nama panggung King Nassar itu pernah secara terang-terangan mengakui kekagumannya kepada Desy.
Lalu, bagaimana tanggapan Desy Ratnasari mengenai Nassar yang berusaha mendekatinya?
Dalam obrolan bersama Ruben Onsu, Desy Ratnasari mengungkapkan kriteria pria yang ia idamkan.
- Kolase
Ternyata, Desy Ratnasari memiliki dua kriteria utama untuk calon suami atau imam hidupnya.
Ia menginginkan sosok pria yang rajin beribadah dan tidak mengonsumsi alkohol.
"Milih cuma dua kriteria, harus shalat, rajin ya. Maksudnya shalat bukan yang cuma shalat-shalat aja, tapi bener-bener shalat," ujar Desy Ratnasari, dilansir dari kanal YouTube MOP Channel.
"Dan yang terpenting tidak minum alkohol," lanjutnya.
Selain itu, penyanyi "Tenda Biru" tersebut mengungkapkan bahwa ia tidak menginginkan drama dalam hubungan.
Oleh karena itu, ia mencari pria yang usianya setidaknya sebanding dengannya.
- Kolase
Mendengar pernyataan Desy, Ruben langsung mengatakan bahwa kriteria tersebut cocok dengan Nassar, kecuali usianya.
Ruben pun secara terbuka mengungkapkan bahwa di balik layar, Nassar sering menyampaikan kekagumannya terhadap Desy di hadapan teman-temannya.
"Semua yang disebutkan Desy Ratnasari tadi ada pada Nassar, kecuali usia," kata Ruben Onsu.
"Di obrolan belakang layar, dia terus mengungkapkan kekagumannya saat bercanda, nggak berhenti memuji Desy Ratnasari," tambahnya.
- Kolase YouTube
Desy Ratnasari pun menjelaskan lagi bahwa di usianya yang saat itu hampir mencapai kepala lima, ia hanya ingin membicarakan hal-hal yang realistis, bukan sekadar romantisme.
Load more