ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kue Kembang Goyang, Yuk Intip Cara Bikinnya yang Unik

Kembang goyang adalah salah satu makanan tradisional khas nusantara yang melegenda. Biasanya disajikan saat ada hajatan. Rasa dan teksturnya pun terbilang unik.
Sabtu, 26 Februari 2022 - 10:56 WIB
Kue Kembang Goyang.
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Kendal, Jawa TengahKembang goyang adalah salah satu makanan tradisional khas nusantara yang cukup melegenda. Biasanya disajikan di kampung dan desa saat ada hajatan.

 

Kembang Goyang disebut kue karena rasanya yang manis, bisa juga disebut kerupuk karena teksturnya yang renyah. Tapi pastinya, kembang goyang paling mudah diingat karena bentuk dan warnanya. Bundar dengan motif seperti kelopak bunga atau kembang.

 

Dan ternyata ada yang cukup menarik dalam proses pembuatannya. Mau tahu? 

 

Begini.

 

Jadi, nama kembang goyang selain karena bentuknya seperti kembang, juga cara membuatnya yang di digoyang-goyang. Maka kemudian diberi nama kembang goyang.

 

Di Jawa Tengah, kembang goyang dibuat oleh para perajin di berbagai daerah. Seperti Kendal dan Semarang.

 

Menurut Sutiyo (35), pembuat kembang goyang di Pageruyung Kendal, orang hajatan di desa masih sering memberi suguhan kembang goyang dan kue tradisional lainnya seperti unthuk cacing, widaran, rempeyek, dan lain-lain. 

 

"Kan ini sudah sejak kakek nenek dulu sudah membuat ya. Untuk acara resepsi nikahan, sunatan, dan lain-lain. Dan sekarang juga untuk oleh-oleh. Meski sekarang sudah banyak makanan yang lebih kekinian, tapi kalau di kampung kue kembang goyang ini masih tetap ada," jelasnya.

 

Kembang goyang awalnya dibuat dari tepung beras, sehingga teksturnya keras dengan rasa manis. Lalu pada perkembangannya, pembuatnya memberi campuran gandum dan tepung hunkwee sehingga teksturnya lebih renyah dan tidak keras. 

 

Sementara di Semarang, perajin membuat variasi kembang goyang dengan rasa pandan dan frambos dan tampilan warna pun menyesuaikan. 

 

"Selain menambah variasi rasa, juga supaya kue jadul ini bisa disukai juga oleh anak jaman sekarang," kata Salim, pembuat Kembang Goyang di Semarang.

 

Dari sisi bahan sangat simpel. Untuk tepung ada tepung beras, terigu, dan hunkwee. Kemudian untuk campurannya ada sedikit garam, gula pasir, telur, perasa, dan pewarna.

 

Kunci membuat kembang goyang adalah kekentalan adonan. Kalau terlalu cair atau terlalu kental sulit tercetak. 

 

"Makanya harus pas. Begitu juga tingkat kepanasan minyak goreng juga menentukan apakah adonan nanti mau nempel di cetakan atau tidak," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT