tvOnenews.com - Kedekatan antara Fuji dan Aisar Khaled masih menjadi topik hangat di media sosial.
Aisar Khaled merupakan influencer asal Malaysia yang secara terang-terangan mengungkapkan ketertarikannya kepada Fuji.
Netizen dibuat gemas dengan momen pertemuan keduanya.
Tak heran, kini banyak orang yang menjodoh-jodohkan mereka dan berharap keduanya bisa menjalin hubungan.
Lantas, seberapa cocok kah Fuji dan Aisar Khaled?
Seorang pria indigo bernama Miyan Sumaryana mencoba menerawang seberapa besar kecocokan antara Fuji dan Aisar.
Sebelumnya, Miyan pernah menerawang bahwa jodoh Fuji merupakan orang Malaysia.
Ramalan Miyan yang direkam bulan Maret 2024 itu menjadi viral setelah munculnya Aisar Khaled.
Isi dari ramalan pria indigo itu disebut-sebut mengarah kepada Aisar Khaled.
Kali ini, Miyan kembali menerawang tentang Fuji, terlebih soal kedekatannya dengan Aisar Khaled yang jadi topik hangat di dunia maya.
Menurut Miyan, dari sisi orang tua Fuji mendukung apa yang terbaik untuk putrinya.
Terlebih ketika melihat background Aisar Khaled yang dikenal baik serta orangnya yang pekerja keras.
"Kalau dilihat dari sisi ayahnya, itu memang dukung. Karena Aisar ini backgroundnya juga bagus, orangnya mapan, pekerja keras, orangnya baik, di negaranya sudah terkenal," ujar Miyan, dilansir dari kanal YouTube Ganjil Misteri.
"Dari sisi ibunya, gimana anaknya yang penting bahagia," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Miyan, Fuji sendiri masih belum siap untuk membuka hati untuk orang baru.
Ia menajdi ragu-ragu untuk menerima orang lain karena masih trauma dengan masa lalunya.
"Fujinya masih belum yakin, masih galau, maish menyimpan trauma rasa takut masih kayak berbelit-belit untuk membuka nggak ya hatinya," ujar Miyan.
"Masih menilai nih orang apa cuman pansos doang, cari ketenaran di Indonesia?" sambungnya.
"Untuk kecocokan sekitar 65 persen," ujar Miyan.
Miyan juga mengatakan jika Fuji dan Aisar bisa bersatu akan baik untuk karier mereka di masa depan.
"Dari segi keuangan itu bagus, banyak job, banyak program mereka berdua. Bahkan akan ada program dua negara, di Indonesia dan Malaysia," ujar Miyan.
(gwn)
Load more