Dapat Uang Ratusan Juta, Nasib Sunhaji Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Berubah 180 Derajat, Usai Umrah Rencananya…

tvOnenews.com - Seorang penjual es teh, Sunhaji asal Magelang, Jawa Tengah kini dikenal publik karena dihina oleh Gus Miftah.

Gus Miftah atau Miftah Maulana melontarkan kata-kata tak pantas kepada Sunhaji saat dirinya memimpin kajian di Magelang.

Begitu momen Gus Miftah dan penjual es teh itu viral di media sosial, amarah publik memuncak lantaran kata-kata yang dilontarkan pendakwah itu dinilai tidak pantas untuk diucapkan. 

Sisi baiknya, Sunhaji kini mendapat banyak perhatian publik bahkan ia mendapat banyak rezeki berupa uang ratusan juta hingga mobil mewah. Bahkan, kini ia diberangkatkan umrah bersama keluarga.

Setelah ia mendapat uang ratusan juta hingga mobil, Sunhaji telah berencana setelah pulang umrah. 

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi, Sunhaji sempat mengungkapkan kepada Dedi Mulyadi rencana kedepan setelah mendapatkan harta tersebut.

Gus Miftah menghina seorang penjual es teh viral di media sosial. (Kolase tvOnenews)

Penjual es teh itu mengatakan uang pemberian sejumlah ratusan juta sudah disimpan di bank dan mobilnya terparkir di rumahnya.

Meski kini hidupnya menjadi lebih baik, namun Sunhaji berencana untuk tetap melakukan pekerjaannya sebagai penjual es teh.

“Nanti masih mau jualan es teh pakai mobil?” tanya Dedi Mulyadi.

“Masih, karena saya dapat rezeki dari jualan es teh.” ungkap Sunhaji pada tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi.

Setelah momen tersebut, Sunhaji mendapat perhatian dari berbagai pihak hingga mengubah kehidupannya yang berbagi rezeki kepadanya. 

Lantas, Dedi Mulyadi menanyakan perasaan Sunhaji setelah menjadi terkenal dan mendapat perhatian publik.

“Ya senang senang sedih lah,” ujar Sunhaji.

“Senangnya karena mendapat limpahan rezeki yang tidak terduga. Sedihnya karena ada yang memanfaatkan situasi ini,” sambungnya.

“Jadi, bagi mas Sunhaji peristiwa ini berkah karena ada limpahan rezeki yang luar biasa, tapi bagi Gus Miftah atau abah peristiwa itu musibah,” kata Calon Gubernur Jawa Barat Terpilih itu. 

Meski begitu, pedagang es teh ini mengakui keduanya dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini.