Dekat dengan Gus Miftah, Penceramah Ini Curhat Ikut Kena Bully, Blak-blakkan Ngaku Sekarang Nasibnya Jadi...
- kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Dampak dari viralnya ucapan Gus Miftah kepada seorang penjual es teh dalam salah satu acaranya di Magelang ternyata berdampak besar.
Mulai dari Gus Miftah yang akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden, hingga Sunhaji sang penjual es teh yang mendapat rezeki berlimpah.
Ternyata tidak hanya itu dampaknya, orang-orang yang diduga dekat dengan Gus Miftah pun ikut merasakan.
Salah satunya adalah Gus Kautsar yang mengaku ikut merasakan dampak dari kasus viral Gus Miftah.
Dalam salah satu kajiannya, Gus Kautsar menjelaskan tentang bagaimana sikap umat Rasulullah yang seharusnya ketika menyikapi seorang yang berbuat kesalahan.
Sebelum membahas tentang hal itu, Gus Kautsar mengaku mendapat bully dari banyak orang karena kebetulan dirinya memiliki kedekatan dengan Gus Miftah.
"Aku itu dibully orang banyak karena kebetulan yang viral (Gus Miftah) cukup dekat dengan saya," ungkap Gus Kautsar, seperti dilansir tvOnenews.com.
"Dibully banyak orang," lanjutnya.
Gus Kautsar mengaku mendapat banyak bully dan nasehat usai viral ucapan Gus Miftah yang mengolok penjual es teh.
Menyikapi hal tersebut, Gus Kautsar akhirnya memberikan jawabannya.
"Dinasehati, kenapa kemudian diam saja, saya jawab sekarang, mumpung lagi viral-viralnya," ujar Gus Kautsar.
Gus Kautsar menerangkan tentang bagaimana sikap seorang yang beriman dalam bersikap kepada orang lain yang melakukan kesalahan.
"Kalian tinggal pilih, dijuluki orang yang punya keimanan ke Allah SWT dan orang yang ikut Nabi Muhammad SAW," kata Gus Kautsar.
"Ketika ada orang yang salah, maka dia akan selalu siap untuk menutupi semua kesalahannya dan kemudian pelan-pelan menasehati, itu kalau Mukmin beneran," lanjutnya.
Ketika menjelaskan terkait hal itu, Gus Kautsar sempat ingin menggunakan kata yang dinilai kurang pantas disebutkan di depan publik.
Namun karena viral kasus Gus Miftah, Gus Kautsar menjadi tak berani menggunakan kata tersebut sembarangan.
"Tapi enggak berani, takut aku, sumpah aslinya di hatiku, di mulutku mau bilang begitu, tapi aku takut," ungkap Gus Kautsar.
Load more