Depresi Akibat Dipaksa Belajar Jadi Motif Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek? Pengacara Sebut Kalau Sebenarnya...
- Dok. Istimewa | Pexels/Fernando Paleta
Saat dikonfirmasi oleh tvOnenews.com, Kuasa Hukum MAS, Amriadi Pasaribu mengatakan, bahwa MAS menuliskan sendiri harapannya di kertas tersebut.
"Dia menuliskan harapannya, dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri. (Ditujukan untuk-red) keluarga, ayah, ibu, dan neneknya," kata Amriadi Pasaribu kepada tvOnenews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Tak sampai di situ saja, Amriadi juga menyampaikan bahwa anak 14 tahun itu juga menulis permintaan maaf, kronologi, hingga motif pembunuhan yang ia lakukan kepada ayah dan neneknya, bahkan hingga melukai sang ibu.
"Kalau saya tanya (motifnya) sih sama jawabannya juga kayak di Polres. Mungkin Polres dulu lah jawabannya, kalau sama saya kan panjang ya, jadi pelan-pelan saya tanyain,” pungkasnya.
- Istimewa
Sementara itu, menurut keterangan pihak kepolisian, saat diinterograsi MAS mengaku mendapat bisikan gaib, saat ia tak bisa tertidur pada malam insiden tersebut.
Bisikan itulah yang disinyalir membuat ia langsung menikam orangtua dan neneknya, hingga membuat dua dari mereka meninggal dunia.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur. Terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung.
Meski demikian, Gogo mengatakan bahwa pihaknya juga belum bisa memastikan motif pasti terkait pembunuhan ayah dan nenek yang dilakukan oleh MAS.
Sebab, menurutnya, proses penggalian keterangan dari MAS masih terus berlangsung. (ism)
Load more