Suara Hati Yati Pesek, Bertahun-tahun Pendam Rasa Sakit Hatinya Pasca 'Dipermalukan' Gus Miftah Diatas Panggung: Niatku Mencari Ilmu, Ternyata Aslinya Seperti...
- tangkapan layar X @mosidik
Kasus ini mengingatkan publik pada kontroversi serupa yang melibatkan Gus Miftah beberapa waktu lalu, di mana ia dianggap menghina penjual es teh, Sunhaji, dalam sebuah acara.
Dalam kasus tersebut, Gus Miftah mengomentari pekerjaan Sunhaji dengan nada yang dianggap merendahkan, menyebut bahwa jualan es teh bukanlah pekerjaan yang patut dibanggakan.
Komentar ini memicu protes dari masyarakat, yang menilai bahwa profesi apapun memiliki nilai dan martabat yang setara.
Kombinasi kedua kasus ini memperkuat pandangan bahwa Gus Miftah perlu lebih berhati-hati dalam berucap, terutama di depan umum.
Banyak pihak meminta agar ia introspeksi dan menghindari ucapan yang dapat melukai perasaan orang lain.
Publik juga berharap agar para pemuka agama atau tokoh masyarakat bisa menjadi teladan dalam menjaga sikap dan adab, khususnya di era di mana rekam jejak digital mudah diakses dan menyebar luas.
Isu ini menjadi pengingat akan pentingnya menghormati orang lain tanpa memandang profesi atau latar belakang mereka. (udn)
Load more