ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sambil Menangis, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Mengaku Menyesal dan Sangat Ingin Lakukan Ini: Berulang Kali...

Saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, MAS, anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus mengaku menyesal dan ingin melakukan...
Selasa, 3 Desember 2024 - 21:14 WIB
Pelaku bunuh ayah dan nenek, MAS (kiri) | Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan (kanan)
Sumber :
  • Istimewa | Adinda Ratna Safira/tvOnenews

tvOnenews.com - Tindakan MAS, anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, sukses menggegerkan publik.

Bagaimana tidak, di usianya yang baru menginjak 14 tahun, ia melakukan tindakan ekstrem menghilangkan nyawa ayah dan neneknya.

Tak sampai di situ, ia juga hampir membuat ibunya mengalami nasib serupa. Beruntung, ibunya masih bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan.

 

tvonenews

 

Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu (30/11/2024) lalu di rumahnya yang berada di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandar, Jakarta Selatan.

Pelaku yang baru berusia 14 tahun diketahui mendapat bisikan untuk menghabisi nyawa keluarganya sendiri, saat kesulitan tidur di malam insiden tersebut terjadi.

 

MAS menikam ayah, ibu, dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Ayah dan neneknya meninggal dunia, sementara ibunya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Setelah diamankan, menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat, MAS kini sudah mulai stabil secara emosional. Menurutnya, remaja tersebut sudah bisa diajak bicara, bahkan tesenyum.

"Kondisi Ananda MAS sudah mulai stabil. Kemarin sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan, dan bahkan tersenyum," ujar Kombes Ade, dikutip Kompas TV, Selasa (3/12/2024).

 

Pengakuan Haru MAS Usai Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Kapolres: Dia Menangis
Pengakuan Haru MAS Usai Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Kapolres: Dia Menangis
Sumber :
  • istimewa

 

 

Dalam pemeriksaan yang dilakukan untuk  mengetahui motif sebenarnya MAS melakukan pembunuhan tersebut, Kombes Ade menyatakan jika polisi melibatkan psikolog anak.

Psikiater juga turut dilibatkan dalam pendalaman kasus ini, guna menggali lebih dalam motif MAS melakukan tindakan ekstrem tersebut.

"Kita gunakan psikolog anak dalam pemeriksaan ini. Kemudian, pendalaman lebih lanjut akan melibatkan psikiater untuk mencari tahu apa yang melatarbelakangi tindakan tersebut," jelasnya.

 

Di sisi lain, saat berinteraksi dengan pihak kepolisian, Kombes Ade juga mengatakan, bahwa MAS sempat menangis.

Anak bunuh ayah dan nenek tersebut juga berulang kali menyampaikan rasa penyesalannya saat diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Iya (menangis) dan berulang kali mengatakan menyesal. Sangat menyesal yang bersangkutan," kata Kombes Ade.

 

Selain mengatakan rasa penyesalannya, sambil menangis, MAS juga mengaku kepada penyidik ingin bertemu dengan ibunya.

"Dengan menangis. 'Ibu, saya doakan ibu, biar cepat sembuh. Saya ingin cepat ketemu. Saya mau minta maaf," ucap Pelaksana Harian Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menirukan ucap MAS, dilansir Tempo, Selasa (3/12/2024).

 

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

 

 

MAS diketahui sudah mengakui perbuatannya kepada pihak kepolisian. Ia pun kini masih ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, dan akan dipindahkan ke rumah aman atau safe house milik balai pemasyarakatan (Bapas). Ia akan dipindahkan setelah menjalani pemeriksaan selama 7 hari. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT