tvOnenews.com - Mees Hilgers, bek muda Timnas Indonesia yang bermain untuk FC Twente, mengingatkan bahwa dunia sepak bola tidak selalu menjanjikan kehidupan yang stabil.
Meski karier sebagai pesepak bola sering kali terlihat gemilang, penuh dengan ketenaran, dan uang melimpah.
Dalam sebuah wawancara, ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi kehidupan, bahkan bagi mereka yang berkarier di dunia olahraga.
Hilgers mengungkapkan, "Awalnya saya tidak berbuat apa-apa saat sekolah dulu," seperti dikutip dari Twentefans.nl.
Namun, pengalaman dan pengamatan dalam dunia sepak bola membuatnya menyadari bahwa pendidikan adalah salah satu investasi paling berharga dalam hidup.
Mereka diundang untuk menjelaskan arti penting pendidikan dalam kehidupan, terutama di dunia sepak bola yang penuh ketidakpastian.
"Para pemain muda sering berpikir bahwa mereka tidak membutuhkan pendidikan karena yakin akan menjadi pesepak bola profesional. Namun, faktanya berkata sebaliknya," ungkap Hilgers.
Banyak pemain muda berbakat yang terlalu mengandalkan sepak bola sebagai satu-satunya jalan hidup.
Ketika mereka gagal, mereka kerap kali terjebak tanpa rencana cadangan.
“Sekolah itu penting untuk masa depan Anda. Untuk mencari uang dan menghidupi keluarga," tambah Hilgers.
Ia mencontohkan bagaimana seorang pemain muda yang awalnya dipenuhi harapan bisa jatuh terpuruk jika kariernya tidak berjalan sesuai rencana.
"Banyak kasus pemain muda dengan bakat luar biasa, kaget ketika melihat uang banyak dari sepak bola. Mereka mulai bolos sekolah, tapi ketika karier mereka gagal, apa yang bisa mereka lakukan setelahnya?" jelas Hilgers.
Menurut Hilgers, memiliki pendidikan formal adalah solusi untuk mengatasi ketidakpastian ini.
Ia yakin, ijazah sekolah menjadi penyelamat jika karier di dunia sepak bola tidak berjalan mulus.
Hilgers sendiri tahu persis betapa beratnya perjuangan di dunia sepak bola.
Ia memulai kariernya di akademi Sparta Nijkerk Youth sebelum bergabung dengan akademi FC Twente pada tahun 2011.
Di usia 16 tahun, ia mendapat kesempatan untuk menjalani seleksi di FC Twente, yang menjadi titik awal dari karier profesionalnya.
Namun, perjalanan menuju mimpi itu tidaklah mudah. Hilgers tinggal di Nijkerk, Belanda, bersama keluarganya, sementara markas FC Twente terletak jauh dari rumahnya.
Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan darat sejauh 100–200 kilometer untuk menjalani latihan dan sekolah.
"Dia harus berkendara lebih dari 200 kilometer dengan mobil setiap hari demi mengejar mimpi itu," tulis NOS, menggambarkan tantangan yang dihadapi Mees Hilgers.
Rutinitasnya sangat padat. Ia harus bangun pukul 6 pagi dan dijemput oleh van untuk menuju markas FC Twente, dengan berhenti di beberapa tempat untuk menjemput pemain muda lainnya.
Sepulang latihan, ia baru tiba di rumah sekitar pukul 20:30 malam. Hilgers mengakui bahwa jadwal ini sangat melelahkan.
"Aku kadang tertidur di sekolah. Aku masih punya tenaga saat latihan, tapi tetap sekolah itu penting. Anda masih muda, dan belum tahu apakah punya karier bagus di sepak bola," ujarnya.
Pesan Mees Hilgers kepada para pemain muda adalah pentingnya mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan.
Ia menegaskan bahwa sepak bola adalah industri yang tidak dapat diprediksi.
Cedera, persaingan ketat, atau keputusan klub bisa menjadi faktor yang menghentikan karier seorang pemain kapan saja.
Dengan pendidikan, seseorang memiliki peluang untuk mengejar karier alternatif atau mendukung dirinya di luar dunia sepak bola.
“Sekolah adalah keharusan. Ini akan menyelamatkan Anda jika gagal sebagai pesepak bola," tegas Hilgers.
Pengalaman Hilgers membuktikan bahwa mengejar cita-cita sebagai pesepak bola tidak harus mengorbankan pendidikan.
Justru, dengan memiliki pendidikan yang baik, seseorang bisa menghadapi ketidakpastian dalam hidup dengan lebih percaya diri.
Bagi Hilgers, pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang-peluang lain di luar lapangan hijau.
Ia berharap para pemain muda belajar dari pengalamannya dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas, tanpa melupakan mimpi mereka di dunia sepak bola. (adk)
Load more