Jakarta - Bagi kamu yang pernah menonton salah satu film Leonardo DiCaprio yang berjudul The Wolf of Wall Street, mungkin saat ini akan merasa bersyukur karena kesempatan untuk bisa mencoba investasi di pasar saham bisa dilakukan dengan lebih mudah dan praktis.
Bicara investasi di pasar saham, rasanya hal ini terasa relevan terlebih beberapa waktu ini, banyak orang yang seakan berinvestasi melalui saham. Belum lagi dengan hadirnya cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin yang belakangan ini sangat menggiurkan.
Jika dulu hanya kalangan tertentu saja yang bisa “menikmati” investasi di pasar saham, kini dengan kemajuan zaman, hampir setiap orang yang memiliki akses internet bahkan dengan modal yang cukup terjangkau, bisa ikut “menikmati” keuntungan dari trading di pasar saham.
Jadi tak heran, jika trading sering disebut-sebut sebagai salah satu sumber pemasukan. Belakangan, banyak orang mengandalkan aktivitas trading guna mendapat pemasukan tambahan.
Apa pun instrumen yang diperjualbelikan, keuntungan trading memang menggiurkan. Tak sedikit orang berhasil memperoleh kekayaan dalam sekejap mata melalui aktivitas ini. Namun, kamu juga perlu paham ada risiko tinggi di balik trading.
Bukan hanya itu, jika kamu memutuskan untuk trading, artinya kamu harus berperan aktif dalam mencapai target profit pada suatu periode tertentu. Jadi, sebagai trader, untung dan rugi dari dana yang kamu kembangkan bergantung pada usaha kamu menjadi trader yang baik.
Kalau kamu sukses, profit bisa masuk kantong. Sebaliknya, kamu bisa kehilangan uang dalam jumlah tak sedikit jika kurang cermat atau salah membuat perhitungan.
Lantas, apa yang membuat trading bisa semakin populer dan bisa menjadi salah satu cara menambah penghasilan?
Selain akses trading ke pasar saham yang cukup mudah, banyak orang memulai trading karena berbagai kemudahan lainnya, seperti:
1. Bisa dilakukan dari mana saja
Di era teknologi internet seperti sekarang, berbekal laptop, tablet, atau smartphone, serta kuota internet saja kamu bisa mendapat penghasilan meski hanya tinggal di rumah. Jadi, jika berdiam di rumah saja bisa menghasilkan uang, kenapa harus repot keluar rumah, bukan?
2. Biaya yang cukup terjangkau
Karena serba online, aktivitas trading jelas tidak memakan biaya banyak. Sebagai trader, kamu memiliki kontrol langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Tidak perlu mengeluarkan biaya jasa pialang. Biaya yang dikenakan sekuritas juga relatif lebih rendah dibandingkan melakukan transaksi dengan jasa pialang.
3. Bisa sebagai pekerjaan sampingan
Kamu bisa melakukan trading sebagai pekerjaan sampingan. Apalagi jika kamu sedang bosan dengan rutinitas pekerjaan kantor. Di sela-sela kesibukan bekerja, manfaatkan waktu luangmu secara produktif dengan bekerja paruh waktu menjadi trader. Apalagi, pasar forex dan komoditi aktif 24 jam. Kamu tinggal mengatur waktu antara bekerja di kantor dan melakukan trading.
4. Jadi penghasilan tambahan
Jika kamu sudah mencermati seluk beluk trading, aktivitas ini merupakan cara mudah menghasilkan uang dalam waktu singkat. Namun, selalu pahami bahwa setiap instrumen trading punya kelebihan dan kekurangan. Kamu hanya perlu mempelajari lebih detail masing-masing instrumen dan pilih mana yang sekiranya cocok dengan kondisi finansial mu saat ini.
5. Latihan dengan akun demo
Membaca teori memang tidak sama dengan praktik langsung. Namun, terjun langsung dalam dunia trading juga berisiko bagi kamu yang memiliki modal terbatas. Solusinya, kamu bisa berlatih trading dengan akun demo. Fasilitas akun simulasi demo trading kerap ditawarkan oleh broker dan media finansial.
Trading adalah aktivitas jual beli instrumen investasi dalam jangka waktu singkat. Menyerupai aktivitas berdagang, trading cocok untuk kamu yang ingin mendapat penghasilan tambahan dari modal terbatas dengan rentang waktu pendek.
Namun, risiko trading tergolong tinggi, sehingga butuh pengetahuan dan keterampilan memadai sebelum kamu melakukan pengembangan dana di trading. Yuk, lebih bijak dalam berinvestasi ya, agar hasil yang kamu dapat bisa lebih maksimal. (prs)
Load more