Ia mengungkapkan bahwa mereka berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal jauh dari kota.
Meski demikian, sang ibu tetap berusaha keras mewujudkan keinginan anak bungsunya untuk sekolah sepak bola.
"Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Dan memang kami ini tidak punya apa-apa, kami orang miskin, anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya dari sini ke Blora Kota 12 kilo," ungkap Ibunda Pratama Arhan dilansir dari kanal YouTube insertlive.
Kini, perjuangan mereka tidak sia-sia, karier sepak bola Pratama Arhan semakin gemilang.
Pratama Arhan sendiri memulai kariernya di PSIS Semarang, klub yang membesarkan namanya.
Pada 2020, Arhan mendapatkan kesempatan naik ke tim senior berkat penampilannya yang impresif.
Load more