tvOnenews.com - Kedekatan antara Sarwendah dan Betrand Peto, atau yang akrab disapa Onyo, memang sudah menjadi perhatian publik.
Sarwendah, sebagai ibu angkat, kerap menunjukkan kasih sayangnya pada Onyo dengan pelukan dan ciuman hangat yang memperlihatkan hubungan akrab seperti ibu kandung.
Namun, meski terlihat manja dan gelendotan dengan Sarwendah, ternyata ada momen di mana Betrand Peto justru mendapatkan teguran tegas dari sang bunda.
Dalam sebuah momen yang ditayangkan di kanal YouTube TRANS TV Official, Sarwendah menunjukkan sisi lain sebagai ibu yang tidak hanya penuh kasih, tetapi juga tegas dalam mendidik.
Kejadian ini terjadi ketika Onyo tidak menghabiskan makanannya, sesuatu yang ternyata sangat tidak disukai oleh Sarwendah.
Bagi Sarwendah, makanan adalah sesuatu yang harus dihargai dan tidak boleh dibuang sembarangan.
Saat Onyo terlihat tidak menghabiskan makanannya, Sarwendah langsung memberi teguran keras yang berbeda dari sikap hangatnya yang biasa.
Onyo yang sering bersikap manja pun terlihat tersentak dan menyesal. Respons tulus dari Onyo ini menunjukkan kedewasaannya dalam menerima nasehat dari sang ibu angkat.
Sarwendah kemudian menambahkan, “Tahu kan berapa banyak orang yang bisa makan? Ini semua udah diukur, jadi nggak boleh dibuang,” seolah ingin mengajarkan bahwa ada banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung mereka dalam hal makanan.
Pesan sederhana namun penuh makna ini membuat Onyo merasa tersentuh dan meminta maaf dengan kata-kata, “Iya, Bun. Maaf ya, Bun.”
Menariknya, meski tegas dalam menegur, Sarwendah tetap menunjukkan kasih sayangnya setelah Onyo meminta maaf.
Ia tersenyum dan meminta Onyo untuk kembali ceria, “Senyum, dong,” ujar Sarwendah, seolah menekankan bahwa teguran itu hanyalah bentuk perhatian, bukan berarti kasih sayangnya berkurang.
Momen ini tidak hanya mengajarkan pelajaran pada Onyo, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para penggemar keluarga Onsu.
Dalam keluarga, penting untuk menyeimbangkan cinta dan disiplin, seperti yang dilakukan oleh Sarwendah.
Ia menegaskan, “Bunda cuma mau uji kesabarannya Onyo, kayak kemarin itu.” Hal ini diungkapkan oleh Sarwendah sebagai bentuk pelajaran, bukan sekadar teguran biasa.
Sebagai penutup momen itu, Onyo pun menjawab, “Oke, Bun, Onyo ngerti,” diikuti dengan pelukan hangat yang memperlihatkan betapa kuatnya kasih sayang di antara mereka.
Meski sering terlihat manja dengan pelukan dan ciuman dari Sarwendah, momen seperti ini menjadi bukti bahwa hubungan mereka tidak hanya tentang kasih sayang tetapi juga kedisiplinan yang dibangun dengan bijak oleh Sarwendah.
Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan dalam membesarkan anak.
Dengan kasih sayang yang tulus serta prinsip yang tegas, Sarwendah menunjukkan bagaimana seorang ibu yang bijaksana bisa menciptakan karakter kuat dalam diri anak-anaknya.
Reaksi Onyo yang tulus meminta maaf menunjukkan betapa ia menghormati bundanya, sekaligus memahami bahwa kasih sayang sejati tidak selalu berarti memanjakan.
Keluarga Onsu terus menjadi inspirasi, terutama bagi para penggemar yang mengagumi kedekatan mereka.
Dengan teguran yang penuh kasih dan prinsip, Sarwendah membuktikan bahwa menjadi orang tua yang bijak membutuhkan keseimbangan antara cinta dan kedisiplinan.
Kedekatan yang mereka tunjukkan selama ini, meski sering dibumbui teguran tegas, justru menciptakan ikatan yang lebih kuat dan bermakna.
(anf)
Load more