ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ini Wujud Koleksi Mainan Tahun 60an, Ternyata Ada Robot Juga

Seorang warga Salatiga masih menyimpan puluhan koleksi mainan masa kecilnya tahun 1970an-1980an. Mulai dari mobil, robot hingga pistol yang masih berfungsi.
Selasa, 1 Februari 2022 - 11:53 WIB
Koleksi Mainan Masa Kecil yang Tersimpan Rapi di Sebuah Almari Tua.
Sumber :
  • tim tvone - Aditya Bayu

Salatiga, Jawa Tengah - Hampir setiap orang pasti memiliki mainan kesayangan yang disimpan dan dijadikan koleksi. Namun, menyimpan mainan masa kecil hingga puluhan tahun tentu merupakan sesuatu yang berbeda.

 

Inilah yang dilakukan salah satu warga Salatiga, Ir H Gunawan Herdiwanto, di mana ia masih menyimpan puluhan koleksi mainan masa kecilnya yang dibelikan oleh orang tuanya pada tahun 1970an hingga 1980an.

 

Berbagai mainan mulai dari mobil-mobilan, robot-robotan, hingga pistol mainan masih dalam kondisi baik dan bisa dimainkan. Untuk memainkan semua mainan tempo dulu ini tentu harus dimainkan secara manual dengan cara diputar bagian tuasnya atau dimainkan dengan tangan. Hal ini tentu berbeda dengan mainan masa kini yang memiliki sektor elektronik sehingga bisa dimainkan secara otomatis. 

 

Saat dijumpai di rumahnya yang berada di jalan Penjawi, Salatiga, Gunawan Herdiwanto menceritakan awal mula ia mulai menyimpan kembali mainan mainan masa kecilnya. 

 

"Awalnya saya tidak menyangka jika masih bisa menjumpai mainan pada masa kecil. Mainan ini saya temukan di beberapa lemari yang memang sengaja digunakan oleh orang tua saya untuk menyimpan barang-barang," ujar Iwan saat dijumpai di rumahnya, Selasa (1/2/2022).

 

Anak-anak pada masa itu menyebut mainan dengan sebutan tin toys yang diproduksi pada tahun 1950an hingga 1960an dan biasanya berbahan seng atau besi. Aneka bentuk mainan yang populer pada masa itu, seperti mobil-mobilan, robot, kodok yang bisa melompat dan badut yang bisa main drumband. 

 

"Mainan yang saya punya ini buatan China dan Jepang, tapi kalau di luar sana ada juga yang buatan Amerika. Harga mainan ini jaman dulu, waktu saya kecil dijual kurang lebih antara 10 rupiah hingga 15 rupiah. Dan, yang paling saya seneng itu badut yang bisa main drumband, diputar tuasnya lalu bisa main sendiri itu dulu sudah bagus sekali, " imbuhnya.

 

Sejumlah mainan tempo dulu yang dimiliki Gunawan Herdiwanto tidak hanya didapat dari koleksi pribadi, namun ada juga pemberian dari teman. 

 

"Semua mainan lawas yang saya punya kebanyakan milik saya waktu kecil. Dulu waktu usia dua atau tiga tahun mulai dibelikan mainan oleh orang tua, dan ternyata masih disimpan dengan baik oleh ibu. Bahkan beberapa masih ada kardusnya. Selain milik sendiri ada juga yang diberi teman, karena mereka tahu saya suka menyimpan barang-barang lawas," jelasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT