Purbalingga, Jawa Tengah - Nasi jagung adalah nasi khas daerah pegunungan. Salah satunya di lereng Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah. Di sini, nasi jagung sudah menjadi tradisi di acara-acara budaya tertentu yang terkait dengan gunung.
Adalah ibu-ibu kelompok Enggal Sukses di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Desa yang berbatasan dengan Gunung Slamet langsung ini, memang sejak nenek moyang mengenal nasi jagung sebagai bahan makanan pokok. Beralasan, lahan pertanian jagung yang luas, membuat warga tak pernah kekurangan.
"Sejak dahulu embah buyut sudah menanam jagung. Areal pertanian isinya ya pasti jagung," ujar Widyaning Hartati, pencipta kreasi nasi jagung bakar.
Untuk yang tidak terbiasa, nasi jagung memang tidak semua bisa diterima oleh semua lidah. Citarasa maupun teksturnya terlalu padat. Inilah kenapa, ibu-ibu di Desa Karangcegak membuat kreasi nasi bakar, agar citarasanya berbeda.
"Apalagi anak masa kini. Kalau tidak empuk dan kaya rasa, gak bakalan diterima," ujar Widya lagi.
Jagung yang sudah dipipil, ujar Widya menjelaskan proses pembuatannya, lalu direndam selama dua haridan ditumbuk hingga halus. Jika membuat nasi jagung biasa hanya tinggal mengukusnya, Untuk membuat menjadi nasi bakar, harus ditambah bumbu.
Bumbu herupa santan, sereh, daun salam dan garam. Santan yang telah dimasak dan diberi bumbu tadi, langsung dicampurkan dalam jagung tumbuk. Lalu dibungkus dengan daun pisang, ditambah kemangi.
Sebelum dibakar, terlebih dahulu dikukus, agar matang dan empuk. Nasi jagung kukus ini, kemudian dibakar hingga daun pembungkus berwarna kecoklatan.
"Nasi jagung bakar lebih enak dinikmati dengan sayur urap dan lauk dengan cita rasa asin, seperti ikan goreng atau ikan asin. Rasanya sangat beda dengan nasi jagung biasa," ujar Widya.
Olahan nasi jagung bakar ini, memang dibuat agar nasi jagung bisa bercitarasa beda.Bumbunya memberi citarasa lebih gurih dan aroma bakar bisa menguatkan rasa.
Menu ini, kini menjadi alternatif mengolah nasi jagung agar citarasanya bisa diterima oleh banyak orang. Sehingga, nasi jagung bisa lebih banyak peminat. Dan makanan pokok, tidak bergantung pada beras.(Sonik Jatmiko/Buz)
Load more