tvOnenews.com - Malam ini kita datang dalam doa malam, memohon hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan Yesus untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
Dalam dunia yang semakin dipenuhi oleh materi dan ambisi, kita sering kali terjebak dalam pandangan yang salah tentang kebebasan finansial.
Banyak yang berpikir bahwa kebebasan ini diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, namun dalam renungan harian ini, kita diajak untuk melihat kebebasan finansial dari sudut pandang yang lebih sejati dan bijak.
Renungan Harian dan Doa Malam Kristen. Sumber: Freepik.
Renungan Harian
Kebebasan finansial sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk membeli apa saja, atau mencapai status sosial tertentu.
Iklan dan media terus-menerus mendorong pola pikir bahwa memiliki lebih banyak harta adalah jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan.
Namun, apakah benar kebebasan finansial hanya soal memiliki uang yang cukup untuk memenuhi segala keinginan kita?
Sebagai orang percaya, kita harus memahami bahwa kebebasan finansial sejati bukanlah tentang seberapa banyak uang yang kita miliki, melainkan bagaimana kita mengelola keuangan dengan bijaksana, rendah hati, dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kebebasan finansial yang sejati mencakup tiga hal penting.
Pertama, kita harus bebas dari perbudakan hutang.
Hutang dapat menjadi beban yang besar dalam hidup kita dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari kesehatan mental hingga relasi dengan orang lain.
Kedua, kebebasan finansial sejati adalah ketika kita dapat memenuhi kebutuhan dasar kita—pangan, sandang, dan papan—tanpa harus hidup dalam keserakahan atau gaya hidup yang berlebihan.
Ketiga, kebebasan finansial yang sejati juga tercermin dari bagaimana kita menggunakan keuangan kita untuk memberkati orang lain dan terlibat dalam pekerjaan Tuhan.
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak hanya mengumpulkan harta di dunia ini, tetapi juga untuk kaya di mata Allah.
Artinya, kebebasan finansial tidak hanya diukur dari seberapa banyak yang kita simpan atau beli, melainkan dari seberapa banyak kita memberi dan berkontribusi dalam pekerjaan Tuhan.
Dengan begitu, kita bukan lagi dikendalikan oleh uang, tetapi uang menjadi alat yang kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang baik dan berarti bagi sesama.
Kebebasan finansial sejati adalah tentang kebijaksanaan, kesederhanaan, dan kerendahan hati dalam mengelola harta yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kita diajak untuk tidak menjadi budak materi, melainkan menggunakannya untuk hal-hal yang membawa kemuliaan bagi Tuhan dan berkat bagi sesama.
Doa Malam
Tuhan Yesus yang penuh kasih, kami datang kepada-Mu di malam hari ini dengan hati yang penuh syukur atas segala berkat yang Engkau limpahkan dalam hidup kami.
Kami menyadari bahwa sering kali kami terjebak dalam pandangan yang salah tentang kebebasan finansial, memandang harta dan kekayaan sebagai sumber kebahagiaan.
Namun, kami ingin belajar dari-Mu bahwa kebebasan finansial sejati bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang bagaimana kami dapat mengelola keuangan dengan bijaksana, rendah hati, dan bertanggung jawab.
Ya Tuhan, kami mohon hikmat-Mu untuk dapat bebas dari perbudakan hutang, untuk hidup dalam kesederhanaan, dan untuk selalu mengutamakan pekerjaan-Mu dalam penggunaan harta kami.
Kami tahu bahwa Engkau adalah sumber segala berkat dan hanya melalui anugerah-Mu kami dapat hidup dalam kedamaian dan kepuasan yang sejati.
Berikan kami kekuatan untuk tidak terpengaruh oleh godaan dunia, tetapi untuk selalu mencari kehendak-Mu dalam setiap keputusan keuangan yang kami buat.
Di dalam nama Yesus, kami berdoa dan menyerahkan seluruh hidup kami, termasuk keuangan kami, ke dalam tangan-Mu. Amin.
Dengan hati yang rendah dan berfokus pada pekerjaan Tuhan, kita dapat mencapai kebebasan sejati—kebebasan dari kekhawatiran dan tekanan dunia yang materialistis.
Kiranya Tuhan Yesus selalu memberi kita hikmat dalam setiap langkah yang kita ambil, termasuk dalam pengelolaan keuangan kita, agar hidup kita membawa berkat bagi sesama dan kemuliaan bagi-Nya.
(anf)
Load more