Freddy Budiman akhirnya dieksekusi mati pada tahun 2016 sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam memberantas kejahatan narkotika.
Kasus Freddy Budiman bukan hanya menarik perhatian karena besarnya kejahatan yang dilakukannya, tetapi juga karena perjalanan spiritualnya menjelang akhir hidupnya.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan, "Tidak setiap orang punya kemampuan mengucapkan 'La Ilaha Illallah', mesti belajar kita itu, kematian itu pasti sifatnya, kalo sudah sadar perbaiki hidup."
Kisah Freddy Budiman menjadi pengingat bahwa pintu taubat selalu terbuka bagi siapa saja, tak peduli seberapa besar dosa yang telah dilakukan.
Islam mengajarkan bahwa selama seseorang masih hidup, ia memiliki kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri, sehingga ia dapat meninggal dalam keadaan husnul khatimah. (udn)
Load more