tvOnenews.com - Kasus kopi sianida yang menjerat Jessica Kumala Wongso pada tahun 2016 jadi salah satu kasus kriminal yang menghebohkan di Indonesia.
Jessica dinyatakan bersalah atas pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan cara mencampurkan sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna.
Setelah melalui proses persidangan yang panjang dan penuh kontroversi, Jessica akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.
Namun, baru-baru ini, Jessica Wongso mendapat pembebasan bersyarat dan kembali menarik perhatian publik.
Jessica telah menjalani sebagian dari masa hukumannya kurang lebih 8 tahun.
Menurut kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, Jessica mendapat pembebasan bersyarat karena memenuhi syarat administratif yang diatur oleh undang-undang.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Jeng Nimas menyebut hasil penerawangannya menunjukkan nasib Jessica Wongso di masa depan tidak akan mudah.
“Walaupun banyak masalah yang dihadapi, Jessica Wongso mampu memenangkan tantangan tersebut. Walaupun mungkin ada pihak yang tidak menyukai kebebasannya,” kata Jeng Nimas.
Menurut Jeng Nimas, kebebasan ini membawa rezeki untuk Jessica Wongso karena ia akan mendapat keuntungan atau kesuksesan.
Meski akan bahagia dan mendapat sejumlah kesuksesan, Jeng Nimas melihat ada kesedihan yang terpancar karena Jessica trauma.
“Di sini juga ada kesedihan, sepertinya ada trauma yang selalu di bawah dari masa lalu Jessica Wongso. Sehingga dia sepertinya akan sulit percaya pada orang lain, tapi dia bertekad untuk bangkit,” ungkapnya.
Sang ahli tarot juga mengungkap taraf hidup Jessica Wongso akan meningkat seiring waktu berjalan.
“Kemungkin ada usaha-usaha yang mempercepat untuk kenaikan taraf hidup, mungkin seperti itu. Adanya sebuah hubungan atau kerja sama yang akan digeluti oleh Jessica Wongso ini tapi kerja sama ini masih di angka dua ya artinya masih dipikir karena masih ada kebimbangan,” jelasnya.
Menurut Jeng Nimas, meski bebas bersyarat, Jessica akan mengalami sejumlah kesulitan karena kebebasannya belum benar-benar murni.
“Sekalipun dia berusaha untuk melakukan aktivitasnya dengan baik terkait pekerjaan, tapi di sini dengan adanya wajib labor tentunya apa yang dikerjakan tidak sebebas saat dia tidak ada kaitannya dengan proses hukum,” terang Jeng Nimas.
Ia lalu meminta Jessica Wongso berhati-hati dengan sejumlah aktivitasnya, pasalnya ia masih berstatus dalam pantauan.
“Di sini terlihat sekali bahwa ada potensi dia akan kerjasama dengan seseorang, namun ke depannya kerjasama ini juga agak keteteran dikarenakan Jessica masih belum bebas murni,” tuturnya.
“Pesan saya buat Jessica Wongso tahun 2025, hati-hati terkait ragamu, tubuhmu, jaga kesehatanmu, jaga keselamatanmu. Hati-hati dalam beraktivitas, semoga kamu senantiasa sehat,” pungkas Jeng Nimas.
Pernyataan Jeng Nimas ini tentunya menambah pandangan baru mengenai nasib Jessica Wongso.
Bagi Jessica sendiri, tantangan terbesar mungkin bukan hanya untuk membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang yang lebih baik, tetapi juga untuk menghadapi stigma yang melekat di masyarakat. (adk)
Load more