tvOnenews.com - Sarwendah dikenal sebagai sosok ibu yang penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya, termasuk kepada Betrand Peto atau yang akrab disapa Onyo.
Di berbagai kesempatan, Sarwendah sering menunjukkan kedekatannya dengan Betrand, mulai dari gelendotan, peluk, hingga cium yang memperlihatkan betapa eratnya hubungan mereka.
Namun, kali ini ada momen yang berbeda. Onyo yang biasanya manja dan dekat dengan Sarwendah harus menghadapi kemarahan bundanya hingga ia memohon ampun.
Betrand Peto sedih dimarahi Bunda Sarwendah. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: TRANS TV Official.
Dalam sebuah acara televisi dengan judul Diary the Onsu, terlihat Onyo sedang diuji oleh Sarwendah karena satu hal yang cukup sepele namun penting bagi sang bunda—Onyo tidak menghabiskan makanannya.
Video tersebut berjudul "Onyo, Bunda Paling Gak Suka Orang yang Makannya Gak Abis! | Diary The Onsu (22/8/21) P2" dan menampilkan Sarwendah yang biasanya lemah lembut, kali ini sedikit tegas terhadap putra angkatnya.
Sarwendah yang memang dikenal sangat peduli dengan etika makan, terutama dalam hal tidak membuang-buang makanan, kali ini memberi pelajaran penting kepada Onyo.
"Bunda kasih kerang ya, sayang? Habis nggak? Ingat ya, Nyo, Bunda paling gak suka kalau orang makan tuh gak habis," ucap Sarwendah dalam video tersebut, menegaskan pentingnya menghargai makanan.
Biasanya, Onyo yang selalu gelendotan dengan Sarwendah dan tak ragu untuk memeluk dan mencium sang bunda kali ini tampak serius mendengarkan nasihat tersebut.
Ia berjanji untuk menghabiskan makanannya, namun kenyataannya tidak sesuai harapan.
Onyo akhirnya mendapat teguran dari Sarwendah yang membuatnya merasa bersalah.
Bagi Sarwendah, mendidik anak-anaknya dengan penuh cinta adalah hal yang utama, namun di saat yang sama, ia juga tidak segan untuk memberikan teguran jika diperlukan.
Teguran ini tidak hanya sekedar marah, tetapi sebagai bentuk pembelajaran bagi Onyo agar lebih bijak dalam mengambil makanan dan menghabiskannya.
"Tahu kan berapa banyak orang yang bisa makan? Ini semua udah diukur, jadi nggak boleh dibuang," tambah Sarwendah dengan nada yang lebih lembut namun tetap tegas.
Reaksi Onyo terhadap teguran ini sangat menunjukkan kedewasaannya.
Ia tidak membantah atau merajuk, melainkan dengan tulus memohon maaf kepada Sarwendah.
"Iya, Bun. Maaf ya, Bun," kata Onyo dengan nada yang penuh penyesalan.
Ini menunjukkan betapa besar rasa hormat dan sayang Onyo kepada Sarwendah, meskipun ia harus menghadapi teguran yang cukup serius.
Sarwendah pun tidak membiarkan Onyo larut dalam perasaan bersalah.
Setelah memberi pelajaran, ia segera meredakan suasana dengan memberikan senyum dan mengatakan, "Senyum, dong."
Momen ini menunjukkan bahwa meskipun Sarwendah bisa tegas, ia tetap menjadi sosok ibu yang penuh kasih dan tidak ingin anak-anaknya merasa tidak nyaman.
Momen ini menjadi pelajaran penting tidak hanya bagi Onyo tetapi juga bagi para penonton yang mengikuti kehidupan keluarga Onsu.
Sarwendah menunjukkan bagaimana mendidik anak dengan seimbang antara cinta dan disiplin.
Sikap Onyo yang akhirnya memahami dan menerima nasihat tersebut juga menunjukkan bahwa kedekatan emosional mereka tidak terganggu oleh momen-momen seperti ini.
"Oke, Bun, Onyo ngerti," jawab Onyo dengan penuh pengertian, menutup momen itu dengan pelukan hangat, seolah menegaskan bahwa cinta mereka tidak akan pernah berubah meskipun ada teguran atau ujian.
Dalam keluarga The Onsu, kedekatan antara Sarwendah dan Betrand Peto memang selalu menjadi sorotan.
Kebiasaan mereka yang sering saling gelendotan, peluk, dan cium menjadi bukti betapa hangatnya hubungan mereka.
Namun, kejadian ini membuktikan bahwa Sarwendah bukan hanya ibu yang penuh kasih sayang, tetapi juga mampu mendidik anak-anaknya dengan cara yang bijaksana dan penuh perhatian.
Hubungan antara Sarwendah dan Onyo tetap kuat dan penuh kasih meskipun ada momen-momen seperti ini.
Teguran dari Sarwendah tidak pernah mengurangi rasa sayang Onyo, justru membuatnya semakin memahami pentingnya tanggung jawab dan disiplin.
Keluarga The Onsu menunjukkan bahwa cinta dan kedisiplinan bisa berjalan beriringan dalam membangun karakter yang kuat pada anak-anak mereka.
(anf)
Load more