tvOnenews.com - Apakah sudah yakin benar dalam membaca bacaan salam saat shalat?
Di dalam shalat, ada aturan tegas yang harus dipatuhi karena berkaitan dengan sah tidaknya shalat yang dilakukan.
Jika tidak dipatuhi, maka bisa membuat shalat menjadi dianggap tak sah.
Sayang sekali jika sudah merasa shalat tapi ternyata masih salah.
Satu hal yang sering menjadi kebingungan adalah terkait bacaan salam dalam shalat.
Ada yang membaca Assalamu'alaikum, Assalamu'alaikum warrahmatullah, ada juga yang Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Lantas mana di antara bacaan salam tersebut yang benar untuk dibaca dalam shalat?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang bacaan salam yang benar dalam shalat.
Berkaitan dengan amalan, tentu perlu merujuk pada hadis ataupun dalil yang mengatur tentang hal tersebut.
Jangan sampai berpatokan pada dalil yang palsu.
Termasuk dalam mencari tahu mana bacaan salam yang benar saat shalat, harus dengan dalil yang shahih.
Jika di luar shalat, tentu ada banyak variasi dan ragam bacaan salam. Namun bagaimana jika salam dalam shalat?
"Saya cuma mau ngecek, saya punya koleksi di rumah 1.235 kitab hadis, saya mencari dari yang paling shahih sampai yang paling palsu," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada satu jenis bacaan salam yang bahkan di dalam hadis palsu pun tidak ada yang menyebutkan penggunaannya untuk shalat.
"Di kitab hadis palsu aja enggak ada yang wa barakatu," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menerangkan bahwa di dalam dalil yang ada, hanya terdapat dua pilihan salam saat shalat.
"Salam pertama ketika Assalamu'alaikum, pilihan cuma dua, bisa Assalamu'alaikum, bisa Assalamu'alaikum warrahmatullah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sedangkan tambahan bacaan wa barakatuh dalam shalat tak ditemukan dalil yang menunjukkan kebenaran penggunaannya.
"Saya tidak menemukan tambahan di hadisnya, wa barakatuh, saya tidak menemukan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Maka dari itu, ikutilah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi yaitu dua jenis, Assalamu'alaikum atau Assalamu'alaikum warrahmatullah.
"Jadi, Nabi mempraktekkan cuma dua, kalau tidak Assalamu'alaikum ya Assalamu'alaikum warrahmatullah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Penjelasan ini menurut Ustaz Adi Hidayat hanya untuk bacaan salam saat shalat. Sementara salam di luar shalat berbeda lagi pembahasannya.
"Jadi menurut kami, cukupkan dengan bacaan dari Nabi sampai Assalamu'alaikum atau Assalamu'alaikum warrahmatullah," terang Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more