Punya Banyak Pengalaman di Liga Inggris, Rekan Setim Elkan Baggott Berdarah Bima Ini Lebih Pilih Bela Australia Ketimbang Timnas Indonesia
- Kolase tvOnenews
Hal tersebut dirasa wajar mengingat sedari kecil Massimo Luongo memulai karier sepak bolanya di Australia, tepatnya di akademi APIA Leichhsardt Tigers pada 2004 sampai 2010.
Massimo Luongo sempat lolos trial klub Liga Inggris Tottenham Hotspur pada 2011, namun kariernya di sana tak berjalan baik hingga membuatnya pindah ke tim lain.
Swindon Town menjadi destinasi Massimo Luongo untuk dua musim selanjutnya meskipun klub tersebut hanya berkutat di kasta bawah Liga Inggris.
Dua musim memperkuat Swindon Town, Massimo Luongo pindah ke Queens Park Rangers dan menjalani musim yang luar biasa bersama klub tersebut selama empat tahun.
Pada 2019, Massimo Luongo hijrah ke Sheffield Wednesday dan tiga tahun kemudian lanjut ke Middlesbrough walau sempat beberapa bulan tak punya klub.
Massimo Luongo kemudian bergabung ke Ipswich Town pada musim dingin 2023, klub yang juga dihuni oleh pemain Timnas Indonesia yakni Elkan Baggott.
Pemain keturunan Bima Massimo Luongo (Source: Kolase tvOnenews)
Karier Massimo Luongo terbilang mentereng saat memperkuat Ipswich Town karena di musim lalu dia telah mencatatkan 43 penampilan dengan tiga gol serta satu assist.
Bersama Elkan Baggott, Massimo Luongo juga berperan penting dalam promosi Ipswich Town ke Premier League setelah menjuarai Divisi Championship Inggris.
Sebaliknya, Elkan Baggott justru lebih banyak dipinjamkan oleh Ipswich Town dan musim depan ia kembali disekolahkan timnya itu ke klub League One, Blackpool.
Di lain sisi, Massimo Luongo menjadi pemain utama Timnas Australia sejak 2014 dengan catatan 41 pertandingan dengan koleksi enam gol, termasuk tampil di dua edisi Piala Dunia.
Kepercayaan yang ia terima dari tim nasional Australia itulah yang mungkin membuat Massimo Luongo tak memilih Timnas Indonesia sebagai karier internasionalnya. (han)
Load more