tvOnenews.com - Gus Miftah berani jujur ungkap sosok Hercules, dari jalanan Tanah Abang ke jalan kebaikan.
Gus Miftah, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang unik dan berani, baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta menarik mengenai mantan preman legendaris, Hercules.
Dalam sebuah ceramahnya, Gus Miftah membagikan cerita tentang amalan khusus yang rutin dilakukan oleh Hercules, yang kini telah bertaubat dan menjalani kehidupan yang lebih religius.
Pengungkapan ini semakin menarik perhatian publik, terutama setelah sebuah insiden viral di mana seorang pria tua yang mengaku sebagai Jawara Garut menantang Hercules untuk berduel.
Kisah perjalanan spiritual Hercules yang disampaikan oleh Gus Miftah tidak hanya mengungkapkan sisi lain dari kehidupan mantan preman ini.
Akan tetapi ia juga menunjukkan bagaimana seseorang bisa berubah dari seorang pelaku kejahatan menjadi seorang yang berbuat kebaikan.
Gus Miftah menyebutkan bahwa Hercules adalah sosok legendaris di Jakarta, khususnya di Tanah Abang, yang memiliki pengaruh besar dengan pengikut sekitar satu juta orang di Jabodetabek.
Dalam ceramahnya yang ditayangkan di kanal YouTube BTV, Gus Miftah menyebutkan, "Saya di Jakarta punya preman besar, premannya Tanah Abang," ujarnya.
"Namanya siapa, Hercules," sambungnya. Gus Miftah mengakui kehebatan Hercules sebagai tokoh legendaris yang memiliki pengikut sebanyak satu juta orang di Jabodetabek.
"Punya anggota di Jabodetabek 1 juta orang, pake anggota KTA lho," kata Gus Miftah.
Gus Miftah sering dikenal sebagai pendakwah yang berbeda karena ia sering mendatangi tempat-tempat yang tidak lazim untuk berdakwah, seperti klub malam dan tempat prostitusi.
Dalam ceramahnya, Gus Miftah menceritakan bahwa ia pernah mendapatkan ancaman dari seorang preman di salah satu tempat tersebut.
Namun, preman tersebut akhirnya bertaubat dan membangun masjid sebelum meninggal. Kisah ini mengingatkan Gus Miftah akan sosok Hercules, yang juga pernah menjalani kehidupan sebagai preman sebelum bertaubat.
Gus Miftah ungkap amalan yang kerap dilakukan sosok mantan preman legendaris, Hercules. Soure: kolase tim tvOnenews
Menurut Gus Miftah, Hercules adalah seorang yang sangat menghargai nilai-nilai agama, terutama setelah memutuskan untuk meninggalkan dunia kejahatan.
Salah satu amalan yang rutin dilakukan oleh Hercules adalah membangun masjid. Gus Miftah menekankan bahwa membangun masjid adalah salah satu amal yang memiliki pahala yang besar.
"Orang yang memakmurkan masjid, yakin, adalah orang yang punya iman, iman kepada siapa, Allah," ungkap Gus Miftah.
Selain itu, Hercules juga dikenal karena kebiasaannya mengundang anak yatim untuk mendapatkan santunan setiap hari Kamis dan Jumat sepanjang tahun.
Gus Miftah menceritakan, "Saya tuh punya kawan, yang hari ini menjadi pengawal saya di Jakarta, namanya Maung Hercules," ujarnya.
"Preman Tanah Abang dengan satu juta anggota, setiap hari Kamis dan Jumat, sepanjang tahun dia mengundang anak yatim ke rumahnya untuk diberikan santunan, sepanjang tahun," jelasnya.
"Kamisnya dia buka puasa mengundang anak yatim, kalau hari-hari biasa dia cuma ngundang hari Kamis, menemani dia buka puasa 300-500 orang," tuturnya.
Dalam momen ceramah lainnya, Gus Miftah mengisahkan bahwa Hercules berpuasa dari Senin hingga Kamis penuh, lalu membuka puasa dengan mengundang anak yatim setiap Kamis.
Bahkan, selama bulan Ramadhan, Hercules mengundang anak yatim setiap Kamis dan Jumat dengan jumlah yang mencapai ribuan.
"Kalau bulan Ramadhan seperti ini dia mengundang setiap Kamis dan Jumat, sekali ngundang 1500 sampai 2000 anak yatim," jelas Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan bahwa orang yang terlibat dalam maksiat tidak selamanya akan bermaksiat. "Makanya kalau Anda mengatakan, ahli maksiat itu selamanya bermaksiat, Anda salah," terangnya.
Ia menggunakan Hercules sebagai contoh yang nyata bahwa taubat dan amal baik dapat mengubah hidup seseorang.
"Siapa yang gak kenal dengan Hercules? dia semalaman pernah dibacok 28 kali dan nggak mati, matanya ditembak dari jarak 2 meter, nggak mati cuman pecah, diganti kelereng," jelasnya.
Hercules sendiri, meskipun pernah mengalami berbagai kejadian tragis, seperti dibacok dan ditembak, tetap bertahan karena takdir Allah yang belum mengizinkan.
"Jadi kalau Anda lihat, mohon maaf sahabat saya, pengawal saya, tangan kanannya sudah palsu, dia dulu di Tanah Abang hampir tiap malam, dan kerennya apa, Maung kamu dibacok, ditembak orang nggak mati kenapa? Allah belum mengizinkan," ungkap Gus Miftah.
Dengan demikian, cerita Gus Miftah mengenai amalan Hercules menggambarkan betapa kuatnya pengaruh kebaikan dan taubat dalam mengubah kehidupan seseorang.
Bahkan bagi mereka yang dulu dikenal sebagai tokoh kejahatan dan preman legendaris.
Kisah Hercules adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan iman, seseorang bisa meninggalkan masa lalu yang kelam dan memulai perjalanan baru menuju kehidupan yang lebih baik. (udn)
Load more