News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dedi Mulyadi Terancam Blunder Akibat Membela Pegi Ketua Moonraker, Terawangan Jeng Nimas: Kekecewaan Netizen Meningkat!

Jeng Nimas memprediksi Dedi Mulyadi akan blunder karena membela Pegi Ketua Moonraker. Kasus tes DNA ini memicu kekecewaan netizen dan meragukan langkahnya.
Rabu, 17 Juli 2024 - 15:18 WIB
Dedi Mulyadi Terancam Blunder Akibat Membela Pegi Ketua Moonaraker, Terawangan Jeng Nimas: Kekecewaan Netizen Meningkat!
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube: Kang Dedi Mulyadi & Jeng Nimas

tvOnenews.com - Jeng Nimas, peramal kondang yang kerap kali menyita perhatian publik dengan penerawangannya, kali ini memberikan pandangan mengejutkan terkait kasus yang melibatkan Dedi Mulyadi dan Pegi Setiawan

Dalam penerawangannya, Jeng Nimas melihat bahwa langkah Dedi Mulyadi yang membela Pegi Setiawan, ketua Moonraker Cianjur, akan menjadi blunder besar yang mempengaruhi elektabilitasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keterlibatan Dedi Mulyadi dalam kasus Vina Cirebon yang ia fasilitasi untuk tes DNA bagi Pegi Setiawan, rupanya menimbulkan keraguan besar di kalangan netizen. 

Jeng Nimas terawang Dedi Mulyadi akan blunder
Jeng Nimas terawang Dedi Mulyadi akan blunder. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Jeng Nimas.

Banyak netizen yang meragukan hasil tes DNA tersebut, bahkan ada yang menyebut bahwa Pegi Setiawan adalah anak angkat, bukan anak kandung. 

Dalam penerawangannya, Jeng Nimas mengungkapkan bahwa langkah ini bisa menjadi senjata makan tuan bagi Dedi Mulyadi, terutama dalam konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Jeng Nimas mengungkapkan, "Netizen sangat jeli dalam melihat keganjilan-keganjilan. Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi terkait memfasilitasi tes DNA dan hasilnya yang meragukan ini, pasti akan mempengaruhi elektabilitasnya. Ini bukan masalah kecil, ini bisa menjadi blunder yang besar."

Kasus ini bukan hanya sekedar masalah pribadi antara Dedi Mulyadi dan Pegi Setiawan, tetapi juga menyangkut nama baik dan kepercayaan publik terhadap Dedi Mulyadi. 

Menurut Jeng Nimas, dalam penerawangannya, ia melihat simbol-simbol yang menunjukkan bahwa kepercayaan publik bisa jatuh jika Dedi Mulyadi tidak segera mengambil langkah untuk memperbaiki situasi.

"Di sini ada simbol self-worth, kedudukan. Kedudukan Kang Dedi Mulyadi sangat terpengaruh oleh kasus ini. Jika tidak segera dijelaskan kepada publik tentang hasil tes DNA yang sebenarnya, maka dukungan untuknya bisa menurun drastis," jelas Jeng Nimas.

Lebih lanjut, Jeng Nimas juga memperingatkan bahwa rival-rival politik Dedi Mulyadi akan memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkannya. 

"Rival-rivalnya pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk menggembosi suara-suara Kang Dedi. Jadi, Kang Dedi harus berhati-hati dan segera mengambil langkah untuk memulihkan nama baiknya," tambahnya.

Kasus ini juga memunculkan berbagai spekulasi dan asumsi di kalangan netizen. 

Banyak yang berkomentar di media sosial, meragukan hasil tes DNA dan bahkan ada yang mengklaim bahwa Pegi Setiawan adalah anak angkat. 

Seorang netizen berkomentar, "Saya tetangganya Pegi Setiawan, dia anak angkat. Hasil tes DNA itu meragukan."

Penerawangan Jeng Nimas juga mengungkapkan bahwa Dedi Mulyadi harus lebih bijak dalam menghadapi kritik dan masukan dari masyarakat. 

"Ada simbol vanity, jangan terlalu percaya diri dan tidak mau mendengarkan orang lain. Ini bisa menjadi penghalang besar dalam upaya memulihkan nama baik dan perolehan suaranya," kata Jeng Nimas.

Dalam konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Jeng Nimas menyarankan agar Dedi Mulyadi lebih terbuka dan transparan dalam menjelaskan hasil tes DNA Pegi Setiawan kepada publik. 

Menggandeng ahli medis yang kredibel untuk memberikan klarifikasi juga bisa menjadi langkah strategis.

"Dedi Mulyadi harus bisa menjelaskan dengan detail kepada netizen tentang hasil tes DNA tersebut. Paling tidak, ini bisa menjawab kecurigaan dan keraguan netizen," tambahnya.

Namun, Jeng Nimas juga mengingatkan bahwa kepercayaan publik yang sudah terlanjur jatuh akan sulit untuk dipulihkan sepenuhnya. 

"Ada simbol perception, pemikiran. Masyarakat yang sudah kecewa akan sulit untuk percaya kembali. Tapi setidaknya, dengan menjelaskan secara detail dan menggandeng ahli medis, bisa membantu memulihkan sebagian kepercayaan publik," jelasnya.

Dengan situasi yang semakin memanas, langkah-langkah yang diambil Dedi Mulyadi dalam waktu dekat akan sangat menentukan. 

Upaya untuk memulihkan nama baik dan perolehan suaranya harus dilakukan dengan segera dan tepat. Jeng Nimas menekankan bahwa Dedi Mulyadi harus tetap fokus dan tidak membuang waktu.

"Kang Dedi harus berusaha keras untuk memulihkan nama baiknya dan mendapatkan kembali simpati masyarakat. Ini bukan hanya tentang pencalonannya sebagai Gubernur, tetapi juga tentang kepercayaan publik yang harus dijaga," tutup Jeng Nimas.

Dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini, kebijaksanaan dan langkah-langkah strategis sangat diperlukan. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Penerawangan Jeng Nimas memberikan gambaran yang jelas bahwa tindakan Dedi Mulyadi dalam kasus ini akan berdampak besar pada masa depan politiknya. 

Tetap bijak dan transparan adalah kunci untuk mengatasi blunder yang mungkin terjadi. (anf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT