Teman Terdakwa Kasus Vina Cirebon Akui Nongkrong dan Minum Miras Oplosan di Malam Kejadian, Bilang Begini ke Dedi Mulyadi soal Pegi Setiawan

tvOnenews.com - Teman sesama kuli bangunan para tersangka kasus Vina Cirebon memberi kesaksian soal Pegi Setiawan.

Diketahui, kasus Vina Cirebon hingga saat ini masih bergulir, terlebih usai Pegi Setiawan dinyatakan bebas dan status tersangkanya dibatalkan.

Kesaksian teman sesama kuli bangunan para tersangka kasus Vina dan Eky turut jadi sorotan.

Dihadapan Dedi Mulyadi, pria bernama Indra buka-bukaan soal sosok Pegi Setiawan.

Seorang teman tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon berbincang dengan Dedi Mulyani dan memberikan kesaksiannya mengenai Pegi.

Dedi Mulyadi memang sejak awal mengikuti kasus ini, ia bahkan mengungkap ingin menguji kebenaran di balik kasus kematian Vina tahun 2016.

Dedi Mulyadi turun langsung ke lapangan dan mengumpulkan bukti-bukti baru terkait kasus tersebut.

Ia bertekad untuk memberikan keadilan bagi orang-orang yang tidak bersalah dalam masalah ini.

Dedi Mulyadi mendatangkan Indra Pratama, teman dari para terdakwa kasus Vina Cirebon yang merupakan seorang kuli bangunan.

Delapan terpidana kasus Vina Cirebon di antaranya Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), Supriyanto (20), dan Saka Tatal.

Indra mengaku merupakan teman tongkrongan dari Eka, Eko, Jaya, Supri, Hadi, dan Teguh.

Pada kesempatan itu, Indra mengaku mendengar kasus Vina Cirebon tahun 2016.

“Ya dengar aja gitu, saya kan sama golongannya Jaya, Supri apa tuh waktu kejadian itu lagi ngumpul bareng,” kata Indra.

“Saya pulang kurang lebih setengah 10 pulang ke warung Bu Nining,” sambungnya.

Pada malam kejadian, Indra dan teman-temannya membenarkan ikut minum miras yaitu ciu yang dioplos.

“Iya waktu malam itu kan minum ciu, nah itu ikut nongkrong bareng sekitar habis magrib jam setengah 7an,” kata Indra.

“Siapa yang beli ciunya?” tanya Dedi Mulyadi.

“Kurang tahu saya pokoknya ciunya udah ada waktu itu,” jelas Indra.

Selain itu, Indra membenarkan bahwa ia dan teman-temannya mengonsumsi ciu dengan campuran seperti BAP para terdakwa kasus Vina.

“Ada campurannya biar ada manis-manisnya gitu. Rasanya ada manis-manis kayak minum sirup, ke kepala kebanyakan pusing,” ungkapnya.

Menariknya, meski ikut nongkrong dengan para terdakwa dan tinggal satu desa dengan Pegi Setiawan, Indra mengaku tidak mengenal Pegi.

“Nggak kenal sama sekali, sumpah," ucap Indra.

Indra juga mengatakan Pegi Setiawan bukan bagian dari grupnya dan tidak pernah nongkrong bersama.

“Nggak suka nongkrong, di tongkrongan saya nggak ada Pegi,” kata Indra.

Secara tidak langsung, Indra Pratama membantah mengenai keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Menyinggung sosok Aep, Indra menyebut kemungkinan Aep punya dendam kepada teman-teman tongkrongannya itu.

“Aep itu karena sama anak-anak punya dendam. Pernah waktu itu pernah digebukin Aep karena bawa cewek,” tutur Indra.

Diketahui, Aep sebagai pemberi kesaksian atas kasus pembunuhan Vina Cirebon tidak pernah dihadirkan dalam persidangan.

Namun, kesaksian Aep menjadi dasar penetapan tersangka kepada Pegi Setiawan oleh pihak Kepolisian.

Selain itu, hakim yang memvonis delapan narapidana pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016 pun menggunakan kesaksian Aep.

Pegi Setiawan yang telah menjadi korban dari kesaksian Aep mengaku tidak pernah saling mengenal.

“Tidak pernah kenal sama sekali,” tutur Pegi Setiawan.

Pegi pun sangat menyayangkan tindakan yang telah Aep lakukan. Pegi menyebut Aep tidak bermoral lantaran berani memberikan keterangan palsu.

“Pertama sangat disayangkan sih, kesaksian Aep benar-benar tidak bermoral, kesaksiannya palsu banget,” kata Pegi Setiawan.

“Secara dia kan mengatakan bahwa saya melihat di kejadian itu ada saya. Nah itu logikanya dimana, orang saya lagi kerja di Bandung. Saya punya saksi di Bandung itu banyak loh, sama teman-teman, keluarga, bahkan pemilik rumah ada,” ungkap Pegi. (adk)