ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dokter Tompi Marah Besar Gegara Konten Atta Halilintar yang Asal Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Miliar Bahkan Sampai Dipanggil Petugas Pajak: Kalau Dia Ngibul Penjarain Aja!

Penyanyi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, Dokter Tompi, mengungkapkan kemarahannya terhadap YouTuber Atta Halilintar dan timnya karena menuliskan harga
Selasa, 9 Juli 2024 - 12:28 WIB
Dokter Tompi Marah Besar Gegara Konten Atta Halilintar yang Asal Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Miliar Bahkan Sampai Dipanggil Petugas Pajak: Kalau Dia Ngibul Penjarain Aja!
Sumber :
  • Instagram dr_tompi / Attahalilintar

Rumah Tompi memiliki luas total 6.000 meter persegi, dengan 1.000 meter persegi digunakan sebagai rumah pribadi, sementara sisanya digunakan sebagai ruang karya dan pameran. 

Tompi membantah rumahnya mencapai nilai Rp 150 miliar dan menyatakan bahwa angka sebenarnya jauh lebih rendah.

Konten YouTube Atta Halilintar yang memuat rumah Tompi tersebut telah diperbaiki sub judulnya.

Tompi lahir pada 22 September 1978 di Lhokseumawe, Aceh. Ia menikah dengan Arti Indira pada tahun 2006, yang juga seorang dokter spesialis gizi klinik. Mereka telah dikaruniai tiga anak.

Selain berprofesi sebagai dokter, Tompi lebih dulu dikenal sebagai penyanyi jazz dengan suara khasnya yang tinggi dan penuh lengkingan. 

Beberapa lagu terkenalnya antara lain “Sedari Dulu” (2008), “Menghujam Jantungku” (2008), dan “Ramadhan Datang” (2010).

Tompi menganggap menyanyi sebagai pekerjaan sampingan yang menyenangkan untuk menyalurkan hobinya.

Selain itu, Tompi juga marah kepada Atta Halilintar dan timnya yang asal sebut harga rumahnya. 

Tompi mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah wawancara, di mana ia menjelaskan bahwa tindakan Atta dan timnya menyebutkan harga rumah tanpa fakta yang akurat adalah tindakan yang tidak profesional dan merugikan. 

Hal ini membuatnya harus berurusan dengan petugas pajak dan memberikan klarifikasi yang seharusnya tidak perlu terjadi jika Atta dan timnya lebih berhati-hati dalam membuat konten.

Tompi juga mengatakan jika dirinya sangat tidak suka dengan orang-orang atau public figure yang suka flexing atau pamer kekayaan. 

"Menurut gue itu adalah mahluk yang harus dimusnahkan di muka bumi ini. Ngapain si? Apa gunanya si? Emang dengan flexing lu bikin orang jadi bahagia gitu? Mending lu punya beneran, punya juga engga," terang Tompi.

Informasi yang tidak akurat ini juga dapat merusak reputasi Tompi sebagai seorang publik figur. 

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keakuratan informasi dan tanggung jawab dalam menyampaikan berita atau konten kepada publik.

Sebagai seorang dokter dan penyanyi, Tompi selalu berusaha menjaga profesionalisme dalam setiap aspek kehidupannya. 

Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan para content creator dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik. (udn)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT