ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dulu Dianggap Manusia Tidak Berguna dan Dipandang Sebelah Mata karena Cuma jadi Preman Terminal, kini Jadi Punya Jabatan Mentereng di Kopassus, Begini Kisahnya

Letkol Untung Pranoto menjadi sorotan setelah kisah hidupnya yang unik dan inspiratif terungkap dalam buku "Kopassus untuk Indonesia." Baca selengkapnya disini.
Selasa, 2 Juli 2024 - 18:40 WIB
Dulu Dianggap Manusia Tidak Berguna dan Dipandang Sebelah Mata karena Cuma jadi Preman Terminal, kini Jadi Punya Jabatan Mentereng di Kopassus, Begini Kisahnya
Sumber :
  • kopassus.mil.id

tvOnenews.com - Letkol Untung Pranoto menjadi sorotan setelah kisah hidupnya yang unik dan inspiratif terungkap dalam buku "Kopassus untuk Indonesia." 

Mantan preman ini kini memegang jabatan mentereng di Kopassus, dan telah mengalami 17 kali kenaikan pangkat. 

Perjalanan hidup Letkol Untung Pranoto dari terminal bus hingga menjadi petinggi TNI ini patut diacungi jempol dan menjadi teladan bagi banyak orang.

Kopassus Indonesia
Kopassus Indonesia. Sumber: kopassus.mil.id.

Awalnya, Letkol Untung Pranoto adalah seorang preman terminal yang hidupnya jauh dari kata teratur. 

Sehari-hari ia nongkrong di terminal bus dengan penampilan garang; kaos singlet, rambut panjang, dan sepatu boots cowboy adalah ciri khasnya. 

Kehidupan di jalanan membuatnya bosan, dan keinginan untuk mengabdi pada negara mulai tumbuh. 

Letkol Untung Pranoto kemudian memutuskan untuk melamar menjadi anggota TNI.

Namun, langkahnya tidaklah mudah. Penampilan yang sangar membuat Letkol Untung Pranoto sempat mendapat penolakan saat mendaftar. 

Dua kali mendaftar sebagai anggota TNI, lamarannya selalu ditolak. 

Rambut gondrong dan kaos lusuh membuatnya dipandang sebelah mata, dianggap tidak rapi, dan kurang meyakinkan sebagai calon prajurit TNI. 

Meski begitu, semangat Letkol Untung Pranoto tidak surut. 

Pada pendaftaran ketiga, Letkol Untung Pranoto mengambil langkah besar. 

Ia rela membabat habis rambut gondrongnya dan menanggalkan semua atribut preman terminalnya. Kali ini, ia datang dengan penampilan rapi dan penuh keyakinan. 

Dalam hatinya ia berkata, "Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi badjingan." Sebelum melamar, ia juga meminta restu dari ibunya dan keluarganya. 

Keberanian dan tekad yang besar akhirnya membuahkan hasil. Letkol Untung Pranoto diterima menjadi anggota TNI Angkatan Darat dengan pangkat Prada.

Sebagai prajurit, Letkol Untung Pranoto menunjukkan loyalitas dan antusiasme tinggi dalam menjalankan tugasnya. 

Ia terkenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun, yang selalu menyelesaikan tugas dengan penuh dedikasi. 

Karirnya di TNI Angkatan Darat terus menanjak hingga akhirnya terpilih untuk masuk dalam satuan elit TNI, prajurit Kopassus.

Meskipun gaji sebagai anggota Korps Baret Merah saat itu tidaklah besar, Letkol Untung Pranoto menjalani tugasnya dengan ikhlas dan rasa bangga. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT