LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kuasa Hukum Keluarga Vina, Hotman Paris Ingatkan Polda Jabar Soal keterangan Saksi Aep dan Dede
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com/ tim tvOnenews - Julio Trisaputra

Saksi Aep dan Dede Dinilai Beri Kesaksian yang Berbeda dengan Putusan Pengadilan, Hotman Paris: Semua di TKP Tapi Tidak Termasuk Pegi

Hotman Paris mengingatkan kepada pihak kepolisian, khususnya penyidik Polda Jabar agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan pada kasus pembunuhan Vina dan Eky

Kamis, 30 Mei 2024 - 18:03 WIB

tvOnenews.com - Kasus pembunuhan terhadap Vina di Cirebon masih berlanjut, penasehat hukum keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea sempat kecewa dengan pernyataan polisi yang menghilangkan dua orang DPO.

Sebelumnya, terdapat tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Namun, Polda Jawa Barat mengumumkan hanya satu orang pelaku yang telah tertangkap yaitu Pegi Setiawan alias Perong, sementara dua DPO lainnya fiktif.

“Keluarga kecewa dengan penetapan pelaku Pegi alias Perong dan menghilangkan dua orang DPO sebagai pelaku oleh Polda Jawa Barat,” ungkap Hotman Paris dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Kemudian, Hotman Paris kembali mengingatkan kepada pihak kepolisian, khususnya penyidik Polda Jabar agar berhati-hati. 

Baca Juga :

Hal ini diungkapkan melalui unggahan di media sosial Instagram @hotmanparisofficial, tertulis pada keterangannya bahwa saksi dalam persidangan yang terjadi pada 8 tahun lalu masih sama.

Namun, saksi Aep dan Dede memberikan kesaksian yang berbeda pada saat ini. 

“Hati hati: kesaksian berbeda di waktu berbeda tapi saksi orang yang sama,” tertulis pada keterangan unggahan @hotmanparisofficial.

Hotman Paris
Kuasa Hukum Keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea. (Tim tvOnenews - Julio Trisaputra)

Selain itu, dalam unggahan yang berisi video ini, Hotman Paris mengungkapkan bahwa Pegi yang telah dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan Vina ini atas dasar kesaksian dari Aep dan Dede.

“Pegi yang disebut sebagai DPO yang tertangkap dijadikan tersangka dengan didukung oleh kesaksian dari Aep dan Dede yang katanya tadi malam dilakukan pra rekonstruksi,” ungkap Kuasa Hukum keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea.

Kini Hotman Paris meminta perhatian penyidik Polda Jabar agar berhati-hati atas keterangan yang diberikan oleh saksi Aep dan Dede.

“Mohon perhatian dari penyidik Polda Jabar, kalau sekarang Pegi ditetapkan tersangka atas kesaksian dari Aep dan Dede,” ujarnya.

“Tapi ingat, Aep dan Dede di dalam putusan pengadilan menyebutkan nama-nama yang dia lihat di TKP, tapi tidak termasuk Pegi,” sambungnya.

Hotman Paris mengungkapkan dalam persidangan yang dilakukan 8 tahun lalu, Aep menyebutkan seluruh nama-nama terdakwa berada di TKP, namun tidak termasuk nama Pegi.

“Jadi pada waktu persidangan 8 tahun lalu, Aep dan Dede ini menyebutkan nama-nama orang yang ada di TKP tapi tidak termasuk Pegi,” jelas Hotman Paris.

Ini artinya, terdapat perbedaan kesaksian yang diberikan Aep dan Dede pada persidangan 8 tahun lalu dan tahun 2024 setelah Pegi Setiawan alias Perong tertangkap.

“Sehingga kalau sekarang tahun 2024, kalau benar dua saksi ini mengatakan Pegi ada di TKP atau wajahnya dia kenali. Berarti dua kesaksiannya bertolak belakang,” tuturnya mengingatkan.

Kuasa hukum keluarga Vina ini mengingatkan kepada para penyidik Polda Jabar untuk berhati-hati mengenai Hak Asasi Manusia.

Selain itu, dirinya juga menyarankan agar LPSK agar segera berbicara dengan para saksi, yakni Aep dan Dede.

“Hati-hati Hak Asasi Manusia. Tolong kepada Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) agar segera berbicara dengan saksi Aep dan Dede ini. Juga kuasa hukum dari Aep dan Dede agar berbicara,” katanya.

“Dan juga kuasa hukum dari Pegi terutama harus mulai bersuara,” lanjutnya. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral