tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang melibatkan pacarnya, Muhammad Rizki Rudiana atau Eki kembali mencuat.
Ayah Eki pun akhirnya muncul ke hadapan publik.
Kasus yang menggemparkan publik Cirebon tahun 2016 itu memunculkan banyak spekulasi.
Selama 8 tahun, pihak kepolisian hanya menghukum delapan komplotan pelaku.
Sementara itu, masih ada 3 pelaku yang belum ditangkap.
Namun, baru-baru ini polisi berhasil menangkap satu lagi daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan Vina Cirebon, bernama Pegi Setiawan alias Perong.
Ayah Eki, Iptu Rudiana klarifikasi atas kasus pembunuhan Vina Cirebon dan anaknya. Sumber: Instagram/ @humaspoldajabar
Ayah Eki bernama Iptu Rudiana buka suara terkait kasus pembunuhan anaknya dan Vina.
Melalui video yang diunggah lewat akun Instagram @humaspoldajabar, ayah Eki memberikan sebuah pernyataan.
Seperti diketahui, ayah Eki merupakan Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon.
Sambil menahan tangis, Rudiana mengaku terus berupaya agar kasus pembunuhan yang terjadi pada 27 Agustus 2016 lalu ini terungkap.
Dia memohon agar masyarakat tak membuat komentar yang menyakiti hati keluarga korban.
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan kepada seluruh warga Indonesia, saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiah atau Eki. Saya mohon kepada seluruh warga Indonesia agar jangan membuat kami lebih sakit," ujar Rudi, dikutip dari unggahan akun Instagram @humaspoldajabar, Jumat (17/5/2024).
Dalam kesempatan berbeda, pakar ekspresi, Coach Rheo membongkar arti pengakuan ayah Eki di video klarifikasi tersebut.
Pakar ekspresi ini menyatakan bahwa ayah Eki sangat berduka bahkan menyalahkan dirinya sendiri.
“Sekilas lebih kedukaannya, kesedihannya, kekecewaannya. Mungkin di sini melihat menyalahkan diri sendiri karena gak bisa mencari keadilan buat anaknya,” kata Coach Rheo dilansir dari kanal YouTube Cumicumi.
Sebagai orang tua, apalagi ayah Eki berprofesi sebagai polisi mengaku sangat tertekan karena sampai 8 tahun ini kasus pembunuhan Vina dan Eki belum juga tuntas.
“Keluarga udah cukup sangat sakit itu sih yang ditekankan. Sebagai orang tua, apalagi sebagai seorang polisi sangat sakit, kenapa sampai anak sendiri gak bisa dilindungi, makanya sampe nangis,” ujarnya.
Menurut pakar ekspresi tersebut, ada sisi yang disembunyikan oleh ayah Eki sampai saat ini.
“Sisi yang disembunyikan apa yang memang dia rasakan, yaitu keluarga terbebani, ketidakberdayaan dia sebagai orang tua apalagi seorang polisi (mengungkap kasus) ini buat beban buat dia,” tutupnya. (hnf)
Load more