Pemilik KFC Naughty by Nature Terlibat Kecelakaan Serius Bahkan Mobilnya Ditabrak Hingga Hancur, Alih-alih Dapat Poin Sean Gelael Justru

tvOnenews.com - Co-founder KFC Naughty by Nature Sean Gelael, mengalami kecelakaan serius saat berlaga di kejuaraan World Endurance Championship (WEC) 6 Hours di Spa-Francorchamps, Belgia, Sabtu (11/5/2024).

Pasalnya, mobil yang dikendarai oleh pembalap asal Indonesia itu hancur ditabrak pembalap lain.

Dalam ajang balapan WEC tersebut, Sean membela tim WRT dengan mengendarai mobil BMW. 

Kala itu Sean Gelael dalam posisi cukup bagus untuk mengulang kesuksesan pada seri kedua FIA WEC di Sirkuit Imola, Italia yang berlangsung pada April lalu. 

Namun sayang, alih-alih mendapatkan point justru mobil yang dikendarai olehnya justru gagal finish akibat terlibat kecelakaan serius. 

Sebagai informasi, pada ajang balapan tersebut Sean Gelael dipercaya mengambil alih kemudi WRT 31 dari Darren Leung.

Pria 27 tahun itu berhasil merangsek sampai P5, sebelum akhirnya kemudi beralih ke Augusto Farfus. 

Kemudian pada sebuah momen di Tikungan La Source, Sean berhasil melewati Erwan Bastard tim D'Station Racing 777 untuk merebut P4.  

Namun naas, Sean justru kena tabrak Earl Bamber dari tim Cadillac Racing 2, yang awalnya terlibat insiden bersenggolan dengan mobil Neel Jani dari tim Proton Competition 99. 

Akibatnya, mobil Sean ringsek parah hingga pengawas pertandingan harus mengibarkan bendera merah. 

Meski mobilnya rusak parah, namun beruntung kondisi Sean Gelael serta pembalap lain yang terlibat kecelakan tersebut dalam kondisi baik. 

Sean mengungkapkan bahwa seharusnya insiden tersebut bisa dihindarkan, dan beruntung dirinya tidak mengalami luka serius akibat benturan mobill dengan kecepatan tinggi.

"Ada dua mobil Hypercar sedang berebut posisi dan saya ada di antara mereka. Salah satu dari mereka salah melakukan antisipasi dan efeknya adalah besar," ungkap Sean Gelael dikutip dari pernyataan tim WRT, Minggu 12 Mei 2024.

Sebelum Sean mengendarai mobil bernomor 31, tim WRT sudah kehilangan satu mobil bernomor 46 karena ditabrak saat dikendarai Ahmad Al Harthy.

"Semua orang bisa melihat dan menilai sendiri seperti apa kejadiannya. Setiap kecelakaan tidak bisa dianggap remeh," ujar Sean.

"Sebagian ada yang menganggapnya racing incident biasa, tapi sebagian lagi sesungguhnya bisa dihindari. Selain itu, selalu ada sikap respek pada dua kategori balapan dan respek di antara para pembalap sendiri," lanjutnya.