tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith menjadi salah satu pendakwah ternama di Indonesia dengan gaya ceramahnya yang khas dan memberikan semangat bagi jamaahnya.
Kedekatannya dengan ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab membuat Habib Bahar bin Smith semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Selain dikenal dengan gaya ceramahnya yang berapi-api, Habib Bahar bin Smith dikenal kerap bolak-balik dilaporkan ke pihak kepolisian hingga masuk penjara.
Salah satunya ketika Habib Bahar terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang anak berinisial MHU (17) dan CAJ (18).
Bahar bin Smith pun harus mendekam di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur hingga pada tanggal 21 November 2021.
Sekitar pada tahun 2021, rupanya pemilik nama lengkap Assayid Bahar bin Ali bin Smith ini pernah terlibat dalam kasus penganiayaan kepada seorang pria gay alias LGBT ketika dirinya berada di penjara.
Bahkan, menurut kesaksian korban ia sampai mengalami muntah darah yang tak berhenti saking kerasnya pukulan dari sang habib.
Pria bernama Very Idham Henyansyah atau Ryan Jombang pernah terlibat perseteruan dengan Habib Bahar bin Smith ketika berada di Lapas Gunung Sindur.
Perseteruan Ryan Jombang dan Habib Bahar bin Smith berakhir damai. (Tim tvOne - Eko Hadi)
Ryan Jombang sempat membuat publik heboh setelah videonya viral dengan menampilkan wajahnya yang babak belur hingga meminta pertolongan.
Wajah Ryan Jombang tampak lebam dengan mata kanannya yang terlihat bengkak membiru, Ia juga mengerang kesakitan serta sulit bernafas.
Dirinya tidak kuat dengan perseteruan ini dan merasa kesakitan setelah menerima pukulan keras dari Habib Bahar.
"Tolong saya tidak kuat," kata Ryan Jombang, dikutip dari program acara Crime Story, tvOne.
Menurut pengakuan Ryan, penganiayaan tersebut dimulai ketika dirinya hendak pergi ke masjid.
Kala itu, Ryan dipanggil oleh petugas dan ketika berjalan, ia langsung dikelilingi oleh massa Habib Bahar bin Smith.
Massa Habib Bahar bin Smith membawa senjata tajam. Ryan mengaku diinjak, ditendang, hingga terus-menerus muntah darah.
"Saya jam 12.00 siang, pas saya mau berangkat ke masjid, tiba-tiba saya dipanggil sama petugas disuruh segera ke depan dan pas di jalan Saya langsung dikelilingi masa Habib Bahar yang dari luar yang bisa di dalam," ujar Ryan Jombang dalam video pengakuannya.
"Dia membawa pedang yang sangat panjang, saya diancam kalau sampai melawan saya dibunuh. Saya diinjak, ditendang habis-habisan sampai saya muntah darah terus," lanjutnya.
Ryan mengatakan saat itu banyak petugas yang tengah bertugas, namun hanya diam melihat dirinya dianiaya hingga matanya lebam.
"Dan dikelilingi semua petugas, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Petugas pun hanya melihat diam, mata kiri saya sudah nggak bisa melihat sekarang. Saya muntah darah terus dari tadi," jelas Ryan Jombang.
Tak hanya itu, di tangan Ryan juga digores menggunakan pisau dengan tulisan 'pengkhianat'.
Perseteruan antara Ryan Jombang dan Habib Bahar bin Smith tersebut memunculkan cerita yang berbeda.
Menurut Ryan, Habib Bahar memiliki utang-piutang, sedangkan versi Habib Bahar, Ryan Jombang mencuri uangnya.
Sebagai sesama narapidana di Lapas Gunung Sindur, Bogor, keduanya sebelumnya sering melakukan ibadah bersama di lapas. (gwn/kmr)
Load more