Pihak klinik hotel ternyata tidak bisa menolong apapun dan meminta bantuan pihak dari rumah sakit lain, namun masih belum bisa menyimpulkan kondisi Christine.
Selanjutnya Christine dibawa ke Makati Medical Center. Setelah sampai, Christine dinyatakan meninggal dunia.
Teman-teman Christine merasa terguncang dengan informasi yang disampaikan oleh dokter. Tak lama, keluarga Christine dihubungi.
Bibi Christine yang tinggal di kota yang sama segera menuju rumah sakit melihat sang keponakan. Dua teman memutuskan pulang dan tiga lainnya menemani bibi Christine di rumah sakit.
Jenazah Christine diautopsi
Pukul 09.00 keesokan harinya atau tanggal 2 Januari 2021, keluarga korban membawa jenazah Christine dan melakukan autopsi.
Hasil autopsi menyatakan Christine meregang nyawa karena mengalami aneurisma aorta dan tidak ada tanda-tanda pemerkosaan. Namun terdapat beberapa lebam di tubuh Christine.
Menurut medis, sang pramugari mengalami hipertensi jauh sebelum pesta tahun baru. Tak hanya itu, jantung Christine dinilai tidak normal.
Pihak keluarga tidak percaya dengan hasil autopsi tersebut, sebab pihak maskapai juga telah memeriksa kesehatan secara rutin kepada mendiang putrinya itu.
Pada 4 Januari 2024, tiga teman Christine ditahan polisi, yakni Rommel, John Reyes dan John Paul.
Polisi mendakwa tiga orang tersebut dan 8 orang lainnya sebagai terduga pelaku pemerkosaan dan penghilangan nyawa, meski tidak ditemukan air mani di tubuh Christine.
Pihak berwajib mempublikasikan informasi tersebut meski tidak ditemukan bukti adanya pemerkosaan.
Rommel, John Reyes dan John Paul dibawa ke kejaksaan untuk dimintai keterangan, sementara 8 orang lainnya diminta untuk segera menyerahkan diri atau dijemput secara paksa.
Load more