Pernah Diblok Google hingga Aplikasinya Dilenyapkan, Ustaz Adi Hidayat Justru Malah Balas Elegan, Berani Bilang... 

tvOnenews.com - Media sosial pernah dihebohkan dengan kabar dari Ustaz Adi Hidayat yang mengalami pemblokiran oleh Google. 

Aplikasi Al-Quran milik ustaz kondang tanah air tersebut dilenyapkan oleh Google setelah UAH mendonasikan Rp14 miliar untuk Palestina.

Tanpa menunjukkan kemarahan, Ustaz Adi Hidayat memberikan respons yang menohok dengan cara elegan.

_{Ustaz Adi Hidayat beri tanggapan untuk Google yang telah meremove aplikasinya. Sumber: YouTube}

Ustaz Adi Hidayat memberikan pesan hangat untuk Google dan menjadikan kejadian yang menimpanya itu sebagai motivasi agar tak ada lagi kejadian yang sama.

Diketahui, UAH memiliki aplikasi bernama UAH Corner dan At Taisir Digital yang bisa diunduh melalui Google Play Store. 

UAH Corner merupakan aplikasi resmi untuk pembelian buku-buku karya Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA.

Sementara At Taisir Digital merupakan aplikasi yang digunakan untuk menghafal Al-Quran. 

Kejadian pemblokiran tersebut terjadi sekitar tahun 2021, di mana UAH menyerahkan donasi senilai Rp14 miliar sebagai dukungan untuk Palestina.

Tak lama kemudian, kedua aplikasi milik Ustaz Adi Hidayat tersebut hilang dari Google Play Store.

Namun, beberapa waktu setelahnya aplikasi UAH Corner sudah muncul kembali.

Ustaz Adi Hidayat memberikan tanggapannya untuk Google melalui sebuah video.

Dalam video tersebut, UAH mengucapkan terima kasih dan salam hangat kepada Google karena sudah meremove aplikasinya dan 

"Terimakasih, salam hangat untuk Google yang telah meremove beberapa aplikasi kami," kata Ustaz Adi Hidayat.

UAH juga mengatakan bahwa kelak Google akan merasakan apa yang telah dirasakannya saat itu dan mengingatkan bahwa tak selamanya kekuatan berpihak padanya.

"Suatu saat Anda akan mengerti bagaimana kita bisa menyuarakan kebaikan dan suatu saat juga Anda akan memahami bahwa tidak selamanya Anda mempunyai kekuatan untuk melakukan itu," sambungnya.

Tak hanya itu, UAH juga menyampaikan pesan positif untuk anak bangsa agar kejadian tersebut menjadi motivasi untuk memunculkan teknologi-teknologi baru yang bisa menyaingi yang sudah ada.

"Karena ini mungkin titik awal bagi anak bangsa kami yang punya kemampuan-kemampuan teknologi yang dahsyat untuk membuat dan menyaingi apa yang telah Anda buat," ujar Ustaz Adi Hidayat.