tvOnenews.com - Meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Januari 2021 lalu meninggalkan duka yang mendalam tak hanya bagi keluarga, tapi juga sahabat dan jamaahnya di seluruh dunia.
Syekh Ali Jaber merupakan ulama sekaligus pendakwah kondang yang sering mengisi acara-acara di Indonesia.
Ia merupakan pria kelahiran Arab Saudi yang kemudian memutuskan untuk berdakwah dan syiar Islam keliling Indonesia.
Irfan Hakim mengungkap isyarat Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia. Sumber: YouTube deHakims
Pada tahun 2008 atau ketika usianya 32 tahun, Syekh Ali Jabir terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia untuk menjadi guru tahfidz, Quran, Imam salat, hingga khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok.
Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita Indonesia asal Lombok, NTB, dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2011.
Namanya semakin dikenal setelah ia diminta menjadi Imam salat tarawih, menjadi pembimbing tadarus Al-Quran dan imam shalat Ied di Masid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.
Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat Indonesia karena cara dakwahnya yang menyejukkan dan menenangkan.
Selain banyak berdakwah keliling tanah air, Syekh Ali Jaber juga mulai muncul di televisi dengan mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI.
Pada tanggal 14 Januari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB, berita meninggalnya Syekh Ali Jaber tersebar di media.
Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia setelah 19 hari dirawat intensif di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat usai sempat terkena covid-19.
Kabar tersebut sontak menghebohkan publik dan banyak sahabat serta penggemar yang tak percaya dengan berita tersebut.
Salah satunya Irfan Hakim, salah satu artis yang dekat dengan Syekh Ali Jaber karena keduanya mengisi acara yang sama.
Melalui kanal YouTubenya, Irfan Hakim berbincang-bincang dengan asisten Syekh Ali Jaber untuk mengenang kisah tauladan ulama kelahiran 1976 tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube deHakims channel, Ustaz Iskanda asisten Syekh Ali Jaber mengaku pada bulan September 2020 Syekh Ali Jaber mengatakan sudah lelah dan ingin mengurangi jadwal-jadwal di luar kota.
Sebagai gantinya, ia ingin membuat acara online di rumah saja, seperti yang dilakukan Irfan Hakim dan artis lainnya.
Mendengar cerita Ustaz Iskanda, Irfan Hakim sempat menangis terharu karena namanya yang disebut pertama kali ketika mengingat artis.
"Kalau nyebut artis yang pertama pasti Irfan Hakim," kata Ustaz Iskanda.
"Bahkan beliau bilang, kita stop aja ya sampai bulan Desember. Kan beliau nggak ada Januari," tambahnya.
Seakan memberi isyarat akan meninggalkan dunia, Syekh Ali Jaber meminta asistennya menghentikan acara di luar kota dan akan fokus membuat acara online.
"Itu jadwal kita masih hold dulu, kalau beliau minta, nggak mau keluar kota. Kita bikin acara aja di villa, bikin acara keluarga, ngisi online-online," ujar Ustaz Iskanda.
Irfan Hakim pun mengungkap bahwa maksudnya membuat konten berbincang-bincang membicarakan Syekh Ali Jaber tersebut bukan untuk adsense, melainkan untuk mengenang kisah-kisah tauladan dan ilmu Syekh Ali Jaber.
"Saya bikin acara ini, Syekh Ali Jaber sudah tiada, tapi ilmui-lmunya jangan sampai ikutan hilang, kisah-kisahnya jangan sampai ikutan hilang, kita abadikan," kata Irfan Hakim.
Asisten Syekh Ali Jaber menceritakan, sebelum dirawat, Syekh Ali Jaber menunjukkan adanya tanda-tanda terkena covid-19.
Kemudian Syekh Ali Jaber dibawa ke rumah sakit karena kondisinya lemas. Syekh Ali Jaber dirawat dan diisolasi, maka hanya bisa berkomunikasi via WhatsApp dengan Ustaz Iskanda.
Asisten Syekh Ali Jaber juga memutar rekaman terakhir Syekh Ali Jaber yang menceritakan kondisinya saat berada di ruang isolasi, sebelum masuk ICU.
Dalam rekaman tersebut, dengan nafas sesak Syekh Ali Jaber mengatakan virus yang masuk ke dalam tubuhnya sudah melebar dan susah untuk dikontrol.
Namun, Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dalam keadaan negatif covid-19 sehingga pemakamannya bisa dilakukan seperti biasa.
Asisten Syekh Ali Jaber juga menceritakan, sebelumnya Syekh Ali Jaber juga pernah mengungkapkan senang ketika istrinya, Ummu Fahad, tengah mengandung.
"Ummu Fahat hamil, Syekh Ali seneng, tapi bilang 'Anak ini nggak sampai lahir'," ujar asisten Syekh Ali Jaber.
Menurut Ustaz Iskanda, maksud dari ucapan Syekh Ali Jaber tersebut mengatakan bahwa sepertinya tidak bisa menyaksikan anak tersebut lahir.
Sebab, seperti diketahui Syekh Ali Jaber masih tidak terlalu lancar mengucapkan bahasa Indonesia.
Mengenang kembali ucapan Syekh Ali Jaber, orang-orang terdekat Syekh Ali Jaber tersebut menyebut bahwa kata-kata tersebut seperti isyarat dari Syekh Ali Jaber.
Irfan Hakim pun juga menceritakan di hari meninggalnya Syekh Ali Jaber, ia sempat teringat dan ingin menanyakan kondisi Syekh Ali Jaber.
Sebab, pada tanggal 12 Januari 2021, dikabarkan bahwa kondisi Syekh Ali Jaber semakin membaik.
Terakhir, Irfan Hakim menyampaikan agar mencintai ulama sewajarnya dan menjadikan kisahnya sebagai teladan kehidupan sehari-hari.
"Cinta kepada ulama, ustaz, jangan berlebihan. Jangan memutuskan, kita mencintai seperti ini supaya bisa diteladani dan menjadi amal jariyah bagi beliau," ujar Irfan Hakim.
(Gwn)
Load more