tvOnenews.com - Seorang aktor senior Indonesia, Tio Pakusadewo diketahui sempat berurusan dengan hukum dan mendekam di penjara lantaran terlibat dalam kasus narkoba.
Tio Pakusadewo tidak merasa asing dengan kehidupan di penjara lantaran ia sudah 2 kali mendekam dalam kasus yang sama.
Namun, Tio kali ini bukan membicarakan mengenai kasus yang melibatkan dirinya. Melainkan mengenai pengalamannya saat mendekam di lapas.
Berbagai potongan video ketika aktor senior ini membahas pengalamannya di penjara telah tersebar hingga viral di media sosial.
Beberapa topik sempat ia bahas, seperti kondisi sel selama menjalani masa tahanan, hingga adanya peredaran narkoba di dalam lapas.
Efek dari tayangan tersebut, beberapa orang pemilik kanal YouTube yang berkolaborasi dengannya terkena imbasnya. Salah satunya yaitu Uya Kuya.
Uya Kuya mengaku setelah Tio Pakusadewo memberi kesaksian di kanal YouTube miliknya, ia dihubungi oleh 19 orang penting di Indonesia.
Mereka menghubunginya dengan berbagai tujuan, mulai dari memintanya untuk takedown konten tersebut hingga menyuruhnya untuk meminta maaf.
Sebab, bukan hanya mengenai peredaran narkoba, Tio Pakusadewo secara terang-terangan bercerita bahwa terdapat jasa yang mirip dengan pekerja seks komersial (PSK) di dalam penjara.
Seperti apa penjelasan Tio Pakusadewo mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Aktor Senior Indonesia, Tio Pakusadewo. (Ist)
Dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Tio Pakusadewo ungkap mengenai kebutuhan seksual pada penghuni penjara tetap dapat terpenuhi meski dalam masa tahanan.
Bagi suami istri umumnya momen menjenguk atau besukan jadi momen untuk berbagi kasih ketika salah satu pasangan di penjara.
“Besukan tuh, mereka sudah siap dari rumah udah nggak pakai apa-apa di dalamnya, tapi begitu masuk, dijagain tuh di pojok. Saling jagain itu temen-temennya supaya orang nggak lihat di situ ya mereka melakukan lah sampai selesai,” ungkap Tio Pakusadewo pada tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Tio mengaku sepanjang pengalamannya para sipir tahu jika ada hal-hal seksual yang dilakukan oleh napi dan orang yang datang membesuk.
“Mereka (sipir) tahu, ya tahu-lah. Kan dilempar duit mulutnya diem,” kata Tio Pakusadewo.
Bukan hanya itu, Tio Pakusadewo juga mengatakan terdapat rumah sakit di depan area lapas di mana seorang napi bisa pura-pura sakit.
Lantas napi tersebut akan dirawat selama satu hingga dua hari hingga datang sosok ‘suster-susteran’ yang dapat diajak untuk melakukan hubungan seksual.
"Ada rumah sakit di depannya. Jadi, kita bisa tuh pura-pura sakit, dirawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ada tarifnya, Ded. Sehari ada yang Rp1,5 (juta), ada yang Rp2,5 (juta)," jelasnya.
Tio Pakusadewo menyebut bahwa adanya suster-susteran ini telah menjadi rahasia umum di dalam penjara. (Lsn/kmr)
Load more