News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mencengangkan, Terungkap Kesaksian Eks Santri di Padepokan Gus Samsudin: Tukang Pelintir

Pengakuan jujur seorang mantan santri di Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin, bongkar tabiat sebenarnya dari praktek pengobatan yang viral tersebut.
Kamis, 7 Maret 2024 - 13:22 WIB
Kontroversi Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Pengakuan jujur seorang mantan santri di Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin, bongkar tabiat sebenarnya dari praktek pengobatan yang viral tersebut.

Nama Gus Samsudin kembali menjadi perbincangan hangat publik lantaran video ceramahnya yang memperbolehkan suami dan istri bertukar pasangan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam video viral itu juga diungkapkannya bahwa hukum menukar pasangan suami dan istri diperbolehkan, asalkan orang tersebut suka sama suka.


Gus Samsudin dan video viral aliran sesat berupa boleh tukar pasangan.

Ramainya video tersebut, Polda Jatim langsung menanangkap Gus Samsudin untuk menjalani pemeriksaan dan penangkapan ini dilakukan Polda Jatim karena takut Gus Samsudin akan kabur.

Gus Samsudin ditetapkan sebagai tersangka karena membuat konten video aliran sesat yang membolehkan suami istri tukar pasangan, asalkan sama-sama suka.

Gus Samsudin dijerat dengan pasal 28 ayat (2) dan (3) UU ITE dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Sejatinya, Gus Samsudin sendiri bukan kali pertama membuat konten kontroversi hingga membuat masyarakat heboh. 

Pada tahun 2022 silam, Gus Samsudin sendiri sempat berseteru dengan Pesulap Merah hingga memunculkan orang-orang yang membongkar sosok asli Samsudin.  

Mereka berasal dari orang-orang yang sempat menjadi kepercayaan Gus Samsudin maupun yang dulu sempat menjadi pasiennya. 

Satu persatu pasien Gus Samsudin kemudian dibongkar sampai akhirnya kasus ini tidak lagi menjadi perhatian publik.

Kesaksian mantan santri di Padepokan Gus Samsudin 

Selama ini, Gus Samsudin terkenal sebagai orang yang memiliki kesaktian dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh hal gaib.

Mantan anak buah dari Gus Samsudin akhirnya mengungkap hal-hal memalukan selama ikut di Padepokan. 

Samsudin juga memiliki sebuah padepokan di Blitar, Jawa Timur yang menerima pasien untuk berobat.

Mantan santri Gus Samsudin yang bernama Ian, ia awalnya merupakan sebagai salah satu pasien, namun kemudian ia ikut tinggal beberapa bulan di Padepokan Gus Samsudin.

"Awalnya saya ke Udin ini pasien, disuruh penanganan khusus gitu, sementara saat itu saya memang di bawah sekali, saya modal nyawa datang ke Blitar, nggak ada duit," ucapnya dilansir Youtube dr Richard Lee

"Kalau saya (sakit) masalahnya kalau dibilang yang pihak dari Udin ini 'nasab' ada yang nggak beres lah istilahnya," tuturnya.

Ian mengatakan bahwa keluhannya saat itu kepada Gus Samsudin adalah gampang dan sering marah, emosi tidak terkontrol.


Ian, mantan pasien sekaligus santri di Padepokan milik Gus Samsudin. 

Pria berusia 39 tahun itu mengaku bahwa menjadi santri di Padepokan Gus Samsudin selama 7 bulan.

Ian juga menceritakan bahwa Padepokan itu kedatangan banyak tamu atau pasien setelah mengetahui dari Youtube.

Berbagai pasien datang ditangani dengan beragam jenis pengobatan, salah satunya ditangani secara khusus dengan tarif yang lebih mahal.

"Sempat diasingkan, ditangani secara khusus, lebih mahal. Dimasukkan ke dalam ruangan, kemudian ada trik-triknya yang mulai dipermainkan," ungkap eks anak buah Samsudin.

"Itu waktu saya ditarik (tarif pengobatan) sekitar Rp6 juta," paparnya.

Ian menerangkan bahwa setiap penanganan khusus, santri yang ikut membantu akan mendapat bonus Rp100 ribu, selain itu Ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 38 santri yang ikut dengan Samsudin.

Pada kesempatan itu juga, Ian mengungkap kegiatan yang dilakukan di Padepokan milik Gus Samsudin.

Di antaranya mandi malam, wiridan, dan lain-lain. Dan hal yang mengejutkan bahwa di antara para santri itu dipanggil dengan sebutan Ustaz.

"Kita ada kegiatan, diharuskan mandi malam, setelah itu wiridan sampai sampai berapa ratus, cuman saya selama itu, ada yang ikut, ada yang nggak," jelasnya.

"Yang namanya dipanggil Ustaz itu kan harusnya bisa ngaji dong, di sini nggak. Kayak sok-sokan dipanggil Ustaz, ternyata ngajinya masih sampai alif ba'ta. Semua santri itu dipanggil sama pasien-pasiennya Ustaz," terangnya.

Dirinya pun mengaku bahwa tidak mau dipanggil dengan Ustaz.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya nggak mau dipanggil Ustaz, malu, background saya bajingan, ngapain dipanggil Ustaz," imbuhnya.

"Bangga mereka dipanggil Ustaz, padahal ngajinya masih Alif Ba'Ta, Demi Allah saya ucapkan ini, karena apa Udin kan juga sering demi Allah bilangnya, tapi dasarnya tukang pelintir," pungkasnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT