“Saya pikir saya harus kembali kepada Tuhan. Di situ saya merasakan di situ saya harus berbalik,” ucap Captain Zifky.
Akhirnya ia memutuskan untuk mulai menghentikan semua kegiatan gemerlap yang pernah ia lakukan. Dengan membatasi teman-teman lama dan mulai masuk ke kegiatan-kegiatan pelayanan.
Terutama pada pelayanan kemanusiaan. Captain Zifky pun menjelajahi pedalaman-pedalaman di Indonesia dan melihat fakta bahwa mereka hidup di bawah garis kemiskinan.
“Itu sangat mengganggu saya. Beban pelayanan kemanusiaan makin hari makin rasanya menjadi prioritas,” ujar Captain Zifky.
“Kebahagiaan saya mulai beralih. Kalau saya terbang kemudian dapat uang ini itu, tidak sebahagia kalau saya duduk dan melayani,” imbuhnya.
Dan di situ lah Captain Zifky merenung di hadapan Tuhan-nya dan bertanya apakah harus meninggalkan pekerjaan sebagai pilot.
Load more